URtech

Bjorka Ngegas! Data 105 Juta Penduduk Milik KPU Dijual Rp 74 Juta

Shinta Galih, Kamis, 8 September 2022 13.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bjorka Ngegas! Data 105 Juta Penduduk Milik KPU Dijual Rp 74 Juta
Image: Twitter/SRifqi

Jakarta - Meski telah diminta berhenti beraksi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hacker Bjorka malah semakin ngegas. Peretas yang sebelumnya menjual 1,3 miliar data registrasi SIM Card itu kini kembali menjajakan 105 juta data orang Indonesia yang berasal dari database Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Data tersebut masih dijajakan di situs breached.to. Pada bagian deskripsi disebutkan bahwa data 105 juta data penduduk Indonesia itu memiliki ukuran 20GB. Namun telah di-compress menjadi 4GB. 

Kebocoran data itu terjadi pada September 2022. Isi data mencakup Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, usia, alamat, hingga status disabilitas.

Seperti sebelumnya, Bjorka memperlihatkan contoh data untuk menguatkan. Tertulis bahwa domisili penduduk ada di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Tak hanya itu, Bjorka turut memberikan sampel data sebanyak 2 juta yang bisa diunduh gratis dalam link yang ditautkan. 

Jika ingin mendownload keseluruhan, Bjorka membanderol data tersebut seharga US$ 5.000 atau Rp 74,6 juta.

Dikonfirmasi soal ini, pihak KPI menegaskan bahwa 105 juta data penduduk yang bocor bukanlah data pemilih pada Pemilu 2019. KPU sudah melakukan pemeriksaan setiap isi dari data yang beredar tersebut.

"Sehubungan dengan beredarnya informasi terkait adanya indikasi data kependudukan yang diperjualbelikan di sebuah situs internet, KPU telah melakukan pengecekan terhadap setiap isi dari elemen data di situs internet tersebut, dan menyatakan bahwa data tersebut bukan bersumber dari Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum 2019 atau DPT Pemilu," ujar Anggota KPU Betty Idroos, Kamis (8/9/2022).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait