URnews

BMKG: Hingga hari ke-7, 296 Gempa Susulan Terjadi di Cianjur

Maulidya Q, Senin, 28 November 2022 10.11 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
BMKG: Hingga hari ke-7, 296 Gempa Susulan Terjadi di Cianjur
Image: Pencarian korban tertimbun longsor pascagempa Cianjur M5.6 di Desa Cijendil, Kamis (24/11). (Dok. BNPB)

Jakarta – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono meerangkan sampai hari ini Senin (28/11/2022) dini hari, pukul 05.00 WIB, terjadi 296 kali gempa susulan pasca gempa utama M5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

“Update gempa susulan Cianjur sampai dengan Senin 28 November 2022 pukul 05.00 WIB terjadi 296 kali gempa,” tutur Daryono. 

Daryono melanjutkan, gempa susulan di Cianjur didominasi aktivitas gempa kecil dengan Magnitudo 2,0 sampai 2,5 saja.

“Gempa susulan di Cianjur didominasi oleh aktivitas gempa kecil dengan magnitudo antara 2.0 – 2.5 saja,” ujarnya.

Sebelumnya, Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG, Sigit Pramono menuturkan, gempa di Cianjur sudah mulai meluruh.

“Jadi, saat ini relatif dari sisi rilis energi magnitud-nya itu cukup signifikan meluruh,” tandasnya,

Pengamatan BMKG menyatakan, pada hari Minggu sejak pukul 00.00 WIB hingga 16.00 WIB tercatat 15 kali gempa susulan dengan 2 kali gempa dirasakan. Hingga saat ini, tren kegempaan menurun.

BMKG akan tetap melakukan pengukuran di lokasi-lokasi kerusakan untuk dapat menilai korelasinya dengan dampak kerusakan akibat kegempaan yang diterima di wilayah tersebut.

Gempa utama yang melanda sekitar 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memiliki magnitudo 5.6 yang terjadi Senin (21/11). Pusat gempa berada di kedalaman 10 km dengan koordinat 6.84 LS dan 107.05 BT.

Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 321 warga meninggal dunia hingga hari pencarian ke-7, Minggu (27/11). 

Sebanyak 11 orang dinyatakan hilang dan 108 orang mengalami luka berat yang masih dirawat di seluruh rumah sakit yang ada, baik di Kabupaten Cianjur maupun wilayah lainnya.

Selanjutnya, titik pengungsi tersebar sebanyak 325 titik di seluruh Kabupaten Cianjur, dengan 183 titik pengungsian dengan kapasitas di atas 25 orang dan 142 titik pengungsian mandiri dengan kapasitas di bawah 25 orang.

Saat ini jumlah pengungsi terdata sebanyak 73.874 orang, yang meliputi 33.713 laki-laki dan 40.161 perempuan termasuk di dalamnya 92 penyandang disabilitas, 1.207 ibu hamil, dan 4.240 lansia.

Data sementara menunjukkan, total 62.628 rumah yang rusak akibat gempa tersebut, yang mencakup 27.434 rumah rusak berat, 13070 rumah rusak sedang, 22.123 rumah rusak ringan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait