URnews

Ormas Copot Label Gereja di Bantuan Gempa Cianjur, Ridwan Kamil: Sangat Disesalkan

Putri Rahma, Minggu, 27 November 2022 16.03 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ormas Copot Label Gereja di Bantuan Gempa Cianjur, Ridwan Kamil: Sangat Disesalkan
Image: Anggota ormas mencopot label bantuan gempa cianjur (Foto: Twitter Ridwan Kamil)

Jakarta - Gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) membuat rakyat Indonesia berbondong-bondong menyalurkan bantuan. Salah satunya dikirimkan oleh tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia. 

Bantuan berupa tenda untuk korban gempa yang mengungsi tersebut menjadi viral dalam bentuk tayangan video. Isi video tersebut memperlihatkan beberapa pria mencopot label gereja yang menempel di bagian luar tenda. 

Aksi pencopotan itu kemudian dinilai netizen sebagai bentuk intoleransi. Bagaimana fakta-fakta kejadian ini? Berikut Urbanasia rangkum dari berbagai sumber. 

Dicopot Anggota Ormas 

Setelah viral, Polres Cianjur akhirnya turun tangan. Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengungkapkan bahwa pencopotan label ini dilakukan salah satu organisasi masyarakat di Cianjur.

"Itu dilakukan oleh salah satu ormas. Informasinya di empat titik, di antaranya di posko pengungsian di Mangunkerta, Sarampad, dan dua titik lainnya," kata Doni, Urbanasia kutip pada Minggu (27/11/2022). 

Doni juga menyebutkan bahwa para pengungsi dan ormas itu tidak menolak bantuan uang diberikan, hanya mencabut label yang tertera di tenda pengungsian. 

Dikabarkan pencopotan tersebut dilakukan okeh salah satu ormas yaitu Ormas Grafis. Dan, saat ini Doni mengatakan bahwa pimpinan Ormas Garis sudah dipanggil dan menjalani pemeriksaan di Mapolres Cianjur dan akan ada tindakan hukum yang diberikan jika aksi tersebut kembali terulang.

"Sudah diperiksa tadi malam, sudah berjanji tidak akan mengulangi. Kalau terjadi lagi, kita akan proses hukum," tambah Doni.

Ia berharap agar umat nasrani tidak terprovokasi dengan adanya aksi ormas tersebut. 

Bupati Angkat Bicara

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait