URtech

Bos Telegram Pavel Durov Sebut WhatsApp Berbahaya

Shinta Galih, Sabtu, 8 Oktober 2022 17.23 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bos Telegram Pavel Durov Sebut WhatsApp Berbahaya
Image: Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay)

Jakarta - Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov menyebut layanan pesan WhatsApp Berbahaya. Tak hanya sebagai 'alat pengawasan'. dia mengklaim bahwa masalah keamanan yang secara berkala ditemukan pada aplikasi sebenarnya sengaja ditanam.

"Peretas dapat memiliki akses penuh ke semua yang ada di ponsel pengguna WhatsApp," kata Durov. "Ini dimungkinkan melalui masalah keamanan yang diungkapkan oleh WhatsApp sendiri minggu lalu. Yang harus dilakukan peretas untuk mengontrol ponsel Anda adalah mengirimi Anda video berbahaya atau memulai panggilan video."

Bulan lalu, WhatsApp memberi tahu bahwa mereka telah menambal kerentanan yang memungkinkan eksekusi kode jarak jauh melalui file video atau panggilan video.

Pendiri Telegram memperingatkan bahwa memperbarui ke versi terbaru WhatsApp "tidak benar-benar" akan membuat tetap aman, karena ada banyak kerentanan serupa yang ditemukan dalam beberapa tahun terakhir.

"Setiap tahun, kami mempelajari beberapa masalah di WhatsApp yang membahayakan semua yang ada di perangkat penggunanya. Artinya hampir pasti ada celah keamanan baru di sana," kata Durov. "Masalah seperti itu hampir tidak sengaja - mereka ditanam di pintu belakang. Jika satu pintu belakang ditemukan dan harus dihilangkan, yang lain ditambahkan."

CEO Telegram mengklaim bahwa siapa pun yang memiliki WhatsApp di ponsel mereka membuat semua data mereka di perangkat itu dapat diakses. Karena itu dia sudah menghapus WhatsApp dari perangkatnya bertahun-tahun yang lalu.

Durov menekankan bahwa dia tidak berusaha membuat orang beralih ke Telegram. Dia menganjurkan orang-orang dapat menggunakan aplikasi perpesanan apa pun yang disuka, tetapi jauhi WhatsApp.

"WhatsApp telah menjadi alat pengawasan  bertahun-tahun." pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait