URnews

BPOM Resmi Beri Izin Penggunaan Vaksin COVID-19 Sinovac

Nivita Saldyni, Senin, 11 Januari 2021 17.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
BPOM Resmi Beri Izin Penggunaan Vaksin COVID-19 Sinovac
Image: Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (11/1/2021). (YouTube BPOM RI)

Jakarta - Masyarakat Indonesia bisa sedikit bernapas lega. Sebab, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito baru saja memberikan izin penggunaan vaksin COVID-19 Sinovac, Senin (11/1/2021).

Bersamaan dengan pemberian izin tersebut, Penny menyatakan bahwa vaksin Sinovac yang telah diuji coba tahap ketiga di Bandung, Jawa Barat telah memenuhi standar keamanan yang disyaratkan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO

"Hari ini Senin, 11 Januari 2021, BPOM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergenci untuk vaksin Covid-19 pertama kali pada vaksin corona produksi Sinovac yang bekerja sama dengan Bio Farma," kata Penny dalam konferensi pers emergency use authorization (EUA) yang digelar di Jakarta, Senin (11/1/2021).

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap data dukung keamanan yang diperoleh dari studi klinis fase ketiga di Indonesia, Brazil dan Turki, vaksin virus corona ini secara keseluruhan aman digunakan, dengan efek samping ringan hingga sedang. Adapun efek samping itu antara lain nyeri, iritasi dan pembengkakan. Efek ini dinyatakan tak berbahaya karena dapat pulih kembali keesokan harinya.

Kemudian, berdasarkan hasil evaluasi khasiat, vaksin Sinovac mampu membentuk antibodi di dalam tubuh. Antibodi yang ada ini sudah dilihat dan mampu membunuh serta menetralkam virus SARS-CoV-2 dalam tubuh. Lalu dari sisi khasiatnya, vaksin buatan China ini memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.

"Hasil efikasi dari Bandung 65,3 persen," imbuhnya.

Jumlah ini sudah sesuai dengan aturan WHO yang mengharuskan vaksin untuk memiliki efikasi minimal sebesar 50 persen. Angka ini, kata Penny menunjukkan bahwa harapan vaksin Sinovac mampu menurunkan kejadian infeksi sebesar 65,3 persen.

Untuk itu ia pun memastikan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin COVID-19 yang telah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia ini akan dijamin oleh BPOM.

"Kalau ada apa-apa, kami akan memberikan warning dan rekomendasi jika ada hal-hal yang harus diperbaiki, termasuk penyesuaian standar fasilitas," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait