Brad Pitt Gugat Angelina Jolie Gegara Jual Saham Kilang Wine
Jakarta - Brad Pitt kembali menggugat mantan istrinya Angelina Jolie karena menjual saham kilang wine milik mereka tanpa seizin Pitt.
Berdasarkan dokumen pengadilan yang diberitakan ET pada Kamis (17/2/2022) waktu AS, Pitt menyebut Jolie menjual kilang anggur bernama Chateau Miraval Winery ke taipan Rusia, Yuri Shefler.
Dalam gugatan yang diajukan di Los Angeles pada Kamis, Pitt mengatakan Jolie melanggar kesepakatan mereka untuk tidak menjual kepentingan mereka di Chateau Miraval tanpa persetujuan orang lain dengan menjual sahamnya ke unit Stoli Group.
Dengan demikian Pitt menggugat ganti rugi kepada Jolie, beserta dengan biaya hukum dan pembagian hasil penjualan kilang anggur tersebut.
Pitt mengatakan, Chateau Miraval Winery yang ada di Prancis itu dibeli oleh mereka berdua pada 2008.
Pitt juga menyebut telah banyak menginvestasikan uang dan waktu selama bertahun-tahun untuk mengurus kilang tersebut, meski Angelina Jolie disebut memiliki peran 40 persen dari pembelian kilang seharga U$S 28,4 juta.
"Aku telah 'menuangkan uang dan keadilan keringat' untuk membuat Miraval di antara pembuat anggur mawar paling tinggi di dunia, dengan pendapatan tahunan melebihi U$S 50 juta," kata Pitt dikutip Reuters.
Menurut gugatan itu, Jolie memberi tahu Pitt pada Januari 2021 bahwa dia telah mencapai 'keputusan yang menyakitkan, dengan berat hati' untuk menjual saham Miraval-nya, dan tidak dapat lagi memiliki bisnis berbasis alkohol karena keberatan pribadinya. Kala itu, Jolie menyebut, Brad Pitt telah setuju pada September sebelumnya.
Namun, Pitt mengklaim berdasarkan 'pemahaman bersama' bahwa dia punya hak pertama untuk menolak, yang disebutnya tak diberikan oleh Jolie.
Menurut dokumen pengadilan terbaru, Pitt mengaku kaget ketika pada Oktober lalu, ia mengetahui perusahaan bernama Tenute del Mondo memiliki saham yang dulu dipegang oleh Angeline Jolie.
Sementara Tenute del Mondo merupakan anak perusahaan dari pembuat vodka, Stoli Group, yang dijalankan oleh Shefler.
Pitt mengatakan bahwa mantan istrinya itu tidak pernah mendapatkan persetujuannya untuk mengalihkan saham tersebut dan dengan sengaja menyembunyikan kesepakatan penjualan itu darinya.
Selain itu, Pitt mengaku, jika dia tidak bisa menjalankan Chateau Miraval di bawah aturan Shefler.
"Penjualan itu membuat aku kehilangan hak untuk menikmati rumah pribadi dan mengawasi bisnis yang dikembangkan dari awal," kata Pitt.