URnews

Brigadir NP Minta Maaf dan Peluk Mahasiswa Korban 'Smackdown'

Indi Lusiani, Kamis, 14 Oktober 2021 10.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Brigadir NP Minta Maaf dan Peluk Mahasiswa Korban 'Smackdown'
Image: Polisi banting mahasiswa. Sumber: Twitter @aksilangsung

Jakarta - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan beredarnya salah satu video oknum polisi yang terlihat memiting leher pendemo dan membanting tubuhnya ala 'Smackdown' di sekitar kantor Pemkab Tangerang.. Kejadian ini tepat dalam aksi Hari Ulang Tahun Kabupaten Tangerang yang ke-389, Rabu (13/10/2021).

Akhirnya setelah kejadian tersebut, secara terbuka Brigadir Polisi berinisial NP ini mengutarakan permohonan maafnya dan siap bertanggung jawab kepada korban yang diketahui bernama Faris.  

"Saya meminta maaf kepada mas Faris, atas perbuatan saya, dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya," ujar Bripka Np dengan suara lirih.

Usai permintaan maaf tersebut, Brigadir NP mencoba mengulurkan tangan dan memeluk Faris sebagai bentuk penyesalan.

Dalam kesempatan yang sama, Fariz mengaku telah memaafkan perbuatan Brigadir NP yang telah membantingnya dalam aksi demo. Hanya saja, Faris menegaskan bahwa tidak akan pernah melupakan kejadian tersebut.

"Saya sebagai sesama manusia menerima permohonan maaf tersebut, tapinya untuk lupa atas kejadian tersebut tentu saya tidak akan lupa," tegasnya.

Kendati demikian, Fariz meminta agar tindakan tersebut tetap dilakukan penyelidikan. Dirinya juga meminta agar peristiwa kekerasan yang ia alami tidak kembali terulang terhadap masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi.

Tidak hanya Brigadir NP, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro secara terbuka juga turut menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan publik atas kejadian tersebut.

"Yang pertama, Polda Banten meminta maaf, saya sebagai Kapolresta Tangerang meminta maaf kepada saudara MFA (21) yang mengalami tindakan kekerasan oleh oknum pengamanan aksi demonstrasi di depan gedung Pemkab Tangerang," ujar Wahyu.

Wahyu mengatakan sang korban alias Faris dalam kondisi sehat. Faris juga telah dicek kondisinya ke RS Harapan Mulia.

"Yang kedua kami sudah menyaksikan kesehatan yang bersangkutan terhadap saudara MFA. Bahwa korban dibawa ke RS Harapan Mulia dan langsung bertemu dengan dokter yang bertanggung jawab menangani pasien dan sudah dilakukan pengecekan dan rontgen toraks," jelas Wahyu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait