URedu

Buku Terbitan 2009 Ini Dikaitkan dengan Ramalan Wabah Virus Corona

Nunung Nasikhah, Jumat, 13 Maret 2020 15.26 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Buku Terbitan 2009 Ini Dikaitkan dengan Ramalan Wabah Virus Corona
Image: istimewa

Jakarta - Publik saat ini tengah digegerkan dengan sebuah kutipan kalimat dalam buku berjudul ‘End of Days: Predictions and Prophecies About the end of the World’ yang ditulis oleh Sylvia Browne, Lindsay Harrison.

Buku yang diterbitkan oleh Piatkus pada 2009 silam tersebut menyebutkan secara jelas mengenai fenomena penyakit pernafasan atau pneumonia dengan skala global pada tahun 2020, yang mirip sekali dengan kejadian yang tengah terjadi saat ini.

Tepatnya pada chapter ketujuh yang berjudul “The End of Days Through My Eyes”, Sylvia dan Lindsay menulis dalam bukunya bahwa penyakit tersebut akan menyerang paru-paru dan kebal terhadap perawatan yang telah ada.

“In around 2020 a severe pneumonia -like illness will spread throughout the globe, attaacking the lungs and the bronchial tubes and resisting all known treatments.” (Pada sekitar tahun 2020, penyakit seperti pneumonia yang parah akan menyebar ke seluruh dunia, menyerang paru-paru dan tabung bronkial dan menolak semua perawatan yang diketahui).

Ia juga menambahkan bahwa penyakit ini akan menghilang dengan cepat sebagaimana saat ia datang. Namun akan kembali menyerang sepuluh tahun setelahnya atau sekitar tahun 2030.

“Almost more baffling than the illness itself will be the fact that it will suddenly vanish as quickly as it arrived, attack again ten years later, and then disappear completely.” (Nyaris lebih membingungkan dari pada penyakit itu sendiri adalah kenyataan bahwa penyakit itu akan tiba-tiba lenyap sebagaimana ia tiba, menyerang lagi sepuluh tahun kemudian, dan kemudian menghilang sepenuhnya).

Hal tersebut merupakan salah satu ramalan tentang kabar buruk yang akan terjadi pada 50 tahun awal di abad ke dua puluh satu.

Tak hanya penyakit yang menyerang paru-paru atau pneumonia pada 2020, penulis juga meramalkan adanya infeksi bakteri yang menyerupai "penyakit pemakan daging" beberapa tahun sebelumnya yang akan datang pada 2010.

Bakteri ditransmisikan ke manusia oleh tungau seukuran mikroskopis yang tidak terdeteksi dan diimpor dari burung-burung eksotis.

“Known medications and antibiotics will be completely ineffective against this funguslike, extremely contagious disease, and its victims will be quarantined until it's discovered that the bacteria can be destroyed through some combination of electrical currents and extreme heal.” (Obat-obatan dan antibiotik yang telah ada tidak efektif melawan penyakit yang meyerupai jamur tersebut, penyakit ini sangat menular, dan para korbannya akan dikarantina hingga tiba saatnya ditemukan bahwa bakteri dapat dihancurkan melalui beberapa kombinasi arus listrik dan penyembuhan ekstrim).

Meski demikian, penulis juga meramalkan adanya beberapa kabar baik yang akan terjadi selama 50 tahun awal di abad dua puluh satu.

Menurutnya, kanker akan hancur seiring dengan disuntikkannya obat-obatan yang sangat membuat adiksi khusus ke dalam nucleus sel kanker, yang pada akhirnya akan menyebabkan sel kanker memberantas diri mereka sendiri.

Selain itu, pada 2010, diabetes dikatakan juga akan berkurang secara signifikan dan pada akhirnya disembuhkan melalui kemajuan medis dengan menggunakan protein.

Mikrochip yang ditanamkan di pangkal otak juga akan mengembalikan sinyal sehat antara otak, sistem otot, dan sistem neurologis sehingga mengakhiri kelumpuhan dan penyakit Parkinson.

1584087833-buku.jpg

Lalu pada 2014, dunia akan melihat adanya pil atau kapsul yang aman dan sehat. Dengan begitu penyakit seperti anoreksia dan bulimia akan dihilangkan dengan obat baru yang menargetkan kelenjar pituitari.

Selain itu juga disebutkan tentang perkembangan medis lain seperti operasi dengan teknologi laser, hilangnya kebutaan di dunia ini, hingga pengembangan bahan sintetis yang dapat menduplikasi gendang telinga manusia, sehingga membantu mereka yang tuli.

Di samping itu, dalam bukunya, penulis yang juga merupakan seorang paranormal mengakui bahwa dirinya bisa melihat secara jelas bagaimana dunia ini akan berakhir.

“It's as if sometime during the year 2100, the lights go out-not for the planet, but for us humans, who will have succeeded in making Earth uninhabitable in the next ninety-two years or so. (Seolah-olah suatu saat nanti selama tahun 2100, lampu padam - bukan untuk planet ini, tetapi bagi kita manusia, yang akan berhasil membuat Bumi tidak dapat dihuni dalam sekitar sembilan puluh dua tahun mendatang).

Ia mengatakan bahwa pada saat kehidupan manusia berakhir, bumi tidak akan hancur baik oleh hujan meteor atau proses peledakan karena inti bumi yang memanas atau juga keluar dari orbit dan menjauh dari matahari.

“From ancient civilizations to today's experts, we've been warned over and over again: if we don't take care of this sacred home we've been given, it won't be able to provide us with shelter, food, and comfort any longer.” (Dari peradaban kuno hingga pakar masa kini, kita telah diperingatkan berkali-kali: jika kita tidak mengurus “rumah suci” yang telah diberikan kepada kita, ia tidak akan bisa memberi kita tempat berteduh, makanan, dan kenyamanan).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait