URtrending

Buntut Diksar Menwa UNS 2013, Netizen Tuntut Para Senior Diusut

Nivita Saldyni, Senin, 1 November 2021 14.55 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Buntut Diksar Menwa UNS 2013, Netizen Tuntut Para Senior Diusut
Image: Ilustrasi grup bullying. (Pixabay/geralt)

Solo - Meninggalnya Gilang Endi Saputra saat mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar (diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Sebelas Maret (UNS) membuat sejumlah pihak angkat bicara. Salah satunya adalah Putri, alumni UNS yang sempat mengikuti Diksar Menwa di tahun 2013.

Lewat sebuah thread di Twitter, Putri membagikan pengalamannya saat menjalani Diksar Menwa di tahun 2013. Ia mengaku dirinya dan peserta lain mendapat tindakan kekerasan dari panitia, bahkan salah satu peserta bernama Rochim Haritsah meninggal dunia saat perjalanan pulang ke kampus di hari terakhir diksar.

Cuitan berjudul 'Tragedi Menwa UNS 2013' itu pun kini tengah viral dan menjadi sorotan netizen. Hingga berita ini ditulis, cerita Putri soal pengalamannya menjalani Diksar Menwa UNS pada 2013 itu telah mendapat 41 ribu suka, 19 ribu kali diretweet, dan 600 lebih komentar.

Sejumlah Nama Para Senior Ikut Terseret, Netizen Tuntut Kasus Diusut Tuntas

1635305529-Menwa-UNS.JPGSumber: Menwa UNS. (Ilustrasi/Instagram @menwa_uns)

Cerita Putri itu pun membuat netizen penasaran dengan para senior alias panitia Diksar Menwa UNS 2013. Bahkan tak sedikit yang menyelidiki informasi tentang para senior tersebut.

"Ini senior pelakunya sekarang udah jadi apa ya? udah kaya rayakah? Udah jadi direktur apa gituh atau pangkatnya sekarang apa?? HIH gedek pagi-pagi," balas salah seorang netizen.

"Pengen tau yg jadi jajaran menwa UNS tahun itu linkedinnya kaya apa si skrg? Sesukses apa dan berapa si gajinya?" komentar lainnya.

Alhasil sejumlah netizen pun menemukan beberapa nama yang diduga sebagai salah satu panitia yang terlibat dalam tragedi Rochim pada delapan tahun silam. Salah satunya adalah akun Twitter @zarrysyndromxs dan @NaCl100persen.

Dalam cuitan kedua akun tersebut, ada tiga nama senior Menwa UNS yang ikut terseret. Bahkan meski salah satu cuitan telah dihapus, kini bukan hanya nama, tapi foto, akun media sosial, hingga riwayat pekerjaan para senior itu pun dibongkar habis-habisan oleh netizen lainnya.

Dari tiga nama tersebut, diketahui salah satunya adalah pegawai BUMN, ada juga yang kini menjabat sebagai kepala sekolah di salah satu sekolah penerbangan, dan lainnya merupakan pegawai di salah satu perusahaan swasta.

Mengetahui hal itu, banyak netizen yang menuntut agar kasus Diksar Menwa UNS 2013 ikut diusut. Bahkan tak sedikit yang meminta agar para senior yang diduga melakukan kekerasan saat diksar itu untuk diberhentikan dari pekerjaan.

"Wah yang katanya PUTRA PUTRI TERBAIK BANGSA pernah jadi pembully toh. Harus di usut nih ntar kalau ketahuan jadi perseden buruk loh," komentar salah seorang netizen.

"Kerjaan mereka bagus-bagus ya :) ga nyangka bahwa mereka pernah melakukan tindakan kriminal :')," komentar lainnya.

"Buat semua perusahaan, tandai nih muka org2 bgst. Jangan pernah mau terima mereka dan kalau sdh terlanjur diterima tolong diphk aja, tks," cuit lainnya.

"@DivHumas_Polri kerja yang benar ya. Awas kalau diulangi lagi. Jangan berharap rakyat akan mencintai kalian," kata salah seorang netizen.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait