URtrending

Buntut Video Pamer Uang Viral, Dirut Perumda Pasar Tangerang Undurkan Diri

Nivita Saldyni, Kamis, 3 Februari 2022 14.03 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Buntut Video Pamer Uang Viral, Dirut Perumda Pasar Tangerang Undurkan Diri
Image: Tangkapan layar video Syaefunnur Maszah pamer uang di TikTok yang viral. (Instagram @memomedsos)

Tangerang - Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Niaga Kerta Raharja Tangerang, Syaefunnur Maszah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya, Selasa (2/2/2022). Keputusan itu diambil buntut dari viralnya video dirinya pamer uang di TikTok.

Dalam video berdurasi 14 detik itu, Syaefunnur tampak memamerkan sejumlah gepokan uang tunai dalam pecahan Rp 100 ribu yang berserakan di atas meja. Hal itu dipamerkannya sambil menggunakan alat makan, sehingga terlihat seperti sedang makan.

Dalam video itu juga disorot sebuah koran yang terbit pada 15 September 2020. Namun postingan itu kini sudah tak bisa diakses dan akun TikTok Syaefunnur telah di-private.

Klarifikasi Syaefunnur Maszah Terkait Videonya yang Viral

Syaefunnur Maszah pun telah mengakui kebenaran dari video viral tersebut. Ia mengatakan bahwa video itu dibuat pada September 2020, sekitar satu bulan usai dirinya dilantik jadi pejabat publik di lingkup pemerintahan Kabupaten Tangerang.

"Kami dilantik 23 Juli 2020, kejadian itu 15 September 2020," kata Syaefunnur kepada wartawan dalam konferensi pers, Rabu (2/2/2022).

Ia pun mengaku bahwa dirinya bersalah. Sebab menurutnya video itu bisa menimbulkan multitafsir.

Namun ia mengatakan bahwa video yang direkam di rumahnya dengan uang pribadi itu dibuat bukan untuk pamer, melainkan candaan semata. Ia ingin membagikan ke teman-temannya dan mengingatkan bahwa uang itu panas, seperti musik yang digunakan dalam video tersebut.

"Semata saya mau bikin 'awas duit itu panas, hareudang, hareudang'" ungkapnya.

Atas viralnya video itu, ia pun mengaku menyesal dan meminta maaf. Ia pun berjanji tak akan mengulangi perbuatan itu lagi.

"Oleh karena itu saya menyatakan menyesal dan sekaligus saya minta maaf. Itu yang pertama saya sampaikan kepada pimpinan, Pak Bupati, Pak Sekda dan sebenarnya kepada masyarakat. Saya minta maaf, saya menyesal dan itu benar-benar accident. Saya tidak akan ulangi hal-hal tersebut," ungkapnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait