Cedera Punggung, Anthony Ginting Mundur dari Japan Open 2022
Jakarta - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting memutuskan untuk mundur pada babak pertama turnamen BWF Super 750 Japan Open 2022 akibat cedera punggung.
Menurut Dokter Pelatnas PP PBSI Grace Joselini Corlesa yang juga menyertai timnas di Osaka, Jepang mengatakan bahwa Ginting mengalami cedera di bagian punggung sehingga batal bertanding untuk melawan pemain bulutangkis asal Thailand Kunlavut Vitidsarn di babak 32 besar.
“Ginting mengalami cedera punggung bawah atau kita sebut dengan low back pain. Dia sudah menjalani terapi dan tata laksana medis sejak ada keluhan setelah babak perempat final di Kejuaraan Dunia melawan Viktor Axelsen di Tokyo pekan lalu,” kata Dokter Grace dalam keterangannya di PP PBSI, Jakarta, pada Rabu (31/8/2022).
Menurut Dokter Grace, Ginting belum bisa bermain secara maksimal meskipun kondisinya sudah membaik. Sehingga tim medis pun memutuskan agar Ginting menarik diri dari Japan Open 2022.
“Sampai kemarin ada perkembangan membaik, tapi bila dipaksakan untuk bermain hasilnya pasti tidak akan maksimal dan bahkan risiko cederanya makin parah,”ucapnya.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky pun turut memberikan tanggapan mengenai hal tersebut, ia pun membenarkan keputusan pelatnas untuk menarik Ginting dari keikutsertaannya di Japan Open 2022 setelah mendengar penjelasan dari para pihak terkait.
Rionny juga mendapatkan informasi dari pelatih tunggal putra Irwansyah, yang mengatakan bahwa Ginting sempat merasakan sakit di punggungnya setelah mengambil shuttlecock dalam pertandingan kontra melawan Axelsen.
“Ginting masih mencoba latihan dua hari kemarin, tapi memang dia bilang tidak sanggup untuk bertanding karena rasa sakit apalagi ketika menunduk. Rekomendasi dokter juga tidak memberikan izin untuk Ginting bertanding, jadi kami putuskan untuk menariknya,” tutur Rionny.
Ia juga berharap agar Ginting bisa segera pulih dan kembali berlatih serta bertanding. Dikabarkan jika Ginting akan pulang lebih awal untuk menjalani perawatan.