URtech

Cegah Cyberbullying, Ini 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan

Alfian Muntahanatul Ulya, Sabtu, 6 Agustus 2022 13.19 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cegah Cyberbullying, Ini 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan
Image: Cegah Cyberbully (ilustrasi: Freepik//Rawpixel)

Jakarta - Perundungan di dunia maya atau sering dikenal dengan cyberbullying sering terjadi di berbagai platform seperti media sosial hingga platform game online. 

Cyberbullying itu sendiri dilakukan dengan tujuan untuk menakuti, membuat marah hingga mempermalukan korban. Menurut Think Before Text, cyberbullying adalah perilaku agresif dan bertujuan yang dilakukan oleh suatu kelompok atau individu menggunakan media digital kepada target sasaran.

Biasanya, pelaku cyberbullying ini mengincar target yang mereka rasa tidak memiliki kekuatan yang sepadan. Mereka berpikir bahwa target yang lebih lemah, tidak akan melakukan perlawanan sehingga aksinya bisa berjalan lancar dan hasilnya memuaskan bagi mereka.

Beberapa contoh perilaku yang termasuk cyberbullying di antaranya adalah:

- Menyebarkan berita bohong atau fitnah tentang seseorang atau memposting foto, video memalukan seseorang di media sosial.
- Mengancam seseorang melalui pesan baik secara langsung personal ke target sasaran, maupun melalui komentar-komentar di media sosial yang bertujuan untuk menyakiti atau membuat malu korban.
- Membuat akun palsu, membajak, atau mencuci identitas online untuk mempermalukan seseorang.
- Menebarkan kebencian ke banyak orang tentang korban dengan tujuan agar ia dikucilkan dari kelompok atau lingkungan. 

Masih banyak lagi contoh cyberbullying yang banyak memakan korban. Bahkan kejahatan ini sulit untuk dihilangkan karena meninggalkan jejak digital di media sosial.

Unicef Indonesia mengatakan, bullying yang terjadi secara online ini membuat seseorang merasa diserang dari mana saja, bahkan ketika di rumah pun ia tidak bisa merasa aman. Hal ini tentu menimbulkan pengaruh baik bagi mental, emosional, bahkan fisik.

Secara mental, korban cyberbullying akan diserang hingga ia merasa kesal, malu, bodoh bahkan marah. Secara emosional, mereka akan merasa malu atau bahkan kehilangan ketertarikan pada apapun. Sedangkan secara fisik, korban akan merasa lelah karena kurang tidur, atau mengalami gejala seperti sakit kepala.

Kejahatan cyberbullying ini tentu menimbulkan dampak yang tidak main-main, bahkan dampaknya tidak hanya dirasakan oleh korban, melainkan pelaku juga ikut merasakan meski jarang mereka sadari. 

1. Dampak Bagi Korban

- Dampak psikologis: gejala yang mungkin dirasakan oleh korban bullying di antaranya mudah depresi, marah, timbul perasaan gelisah, cemas, menyakiti diri sendiri, bahkan hingga percobaan bunuh diri.
- Dampak sosial: korban bullying online cenderung akan menarik diri dari lingkungan luar karena kehilangan kepercayaan diri.

2. Dampak Bagi Pelaku

Sering tidak disadari, bahwa perilaku bully ini sebenarnya juga berdampak buruk bagi pelaku itu sendiri. Tanpa mereka sadari, pelaku cyberbullying bisa dijauhi oleh orang lain karena sifatnya yang pemarah, keras kurang berempati dan keinginan mereka untuk mendominasi orang lain.

Antisipasi Cyberbullying

Jika kamu adalah korban cyberbullying, mungkin terbesit dalam hati keinginan untuk berhenti bermain media sosial, bahkan menghapus semua akun-akun yang kamu miliki. Namun ketahuilah bahwa hal itu bukan solusi jangka panjang. 

Bahkan dalam kasus ini, kamu bukan pihak yang salah, jadi kamu tidak harus dirugikan dengan keputusan berhenti mengakses internet. Untuk itu, beberapa hal ini perlu kamu lakukan untuk tetap bermedia sosial dengan aman karena kejahatan cyberbullying sampai saat ini masih belum bisa diatasi sepenuhnya.

- Setting Akun Media Sosial dengan Private Account

Usahakan semua followers yang ada di media sosialmu adalah orang-orang yang kamu kenal, baik teman maupun keluarga. Jangan izinkan akun anonim mengikutimu di media sosial, karena kita tidak tahu siapa orang di balik akun tersebut dan bisa saja membahayakanmu.

- Filter Semua yang Ingin Kamu Posting di Media Sosial

Banyak orang yang masih sering mengunggah apapun tanpa disaring terlebih dulu mana yang termasuk privasi dan mana yang bukan, padahal ini sangat penting untuk dilakukan. Apalagi semua hal yang kamu posting di media sosial akan menjadi jejak digital yang sangat sulit dihilangkan. Oleh karena itu berpikirlah terlebih dahulu sebelum mempostingnya.

- Kenali Akun Palsu

Tidak semua orang di media sosial menggunakannya dengan identitas asli mereka. Bahkan banyak yang sengaja menyamar menjadi orang lain agar tidak dikenali. Kamu harus berhati-hati karena mungkin ada orang muda dan dewasa yang berpura-pura menjadi orang lain untuk menyakitimu. Misalnya, mereka mungkin ingin menipu agar kamu memberikan informasi pribadi untuk menyerangmu.

- Setting Nomor Pribadi Agar Tidak Tersebar

Bermain media sosial tentu membuatmu memiliki banyak kenalan di sana. Bahkan mungkin beberapa di antaranya sangat akrab denganmu. Meski begitu, bukan berarti kamu harus berteman dengan mereka di real life, karena kamu juga tidak sepenuhnya mengenal kepribadian mereka. Untuk itu, penting untuk menjaga privasimu agar tidak tertipu.

- Blokir Siapa Saja yang Mengganggu

Semua situs media sosial memiliki fitur yang bisa digunakan dengan bebas untuk memblokir orang yang tidak kamu inginkan untuk mengakses akun medsosmu. Bahkan kamu bisa terus memblokirnya tanpa jangka waktu tertentu. Mereka yang kamu blokir juga tidak akan mendapat notifikasi bahwa kamu memblokirnya. Dengan melakukan hal ini, mereka tidak dapat lagi menemukan akunmu di media sosial.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait