Cegah Narkoba, Polda Metro Jaya Bakal Rutin Tes Urine di Kampus

Jakarta – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya akan melakukan tes urine untuk kalangan mahasiswa sebagai upaya mencegah dan memutus rantai perederan narkotika. Tes urine tersebut akan dilakukan di kampus secara rutin.

“Kami akan membangun komunikasi dengan beberapa unversitas untuk rutin melakukan tes urine,” kata  Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa di Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Tujuan adanya tes urine pada kalangan mahasiswa tersebut adalah untuk menekan angkan penggunaan narkotika di Indonesia khususnya di Jakarta.

“Kita akan join dengan beberapa universitas untuk tes urine bersama. Semoga program ini bisa sukses dan lancar menekan angka pengguna di Jakarta dan Indonesia,”ucapnya.

Kombes Mukti juga menargetkan program tersebut akan dilaksanakan mulai bulan depan dengan target menggandeng universitas serta frekuensi satu kali tes per bulan.

“Sudah masuk program, InsyaAllah bulan depan,” ungkap Kombes Mukti.

Latar belakang tujuannya program tersebut adalah adanya kenaikan pengguna narkotika di Indoesia menurut data yang telah diterbitkan Badan Narkotika Nasional (BNN). Dari data tersebut menunjukkan bahwa pengguna narkotika naik menjadi 1,95 persen pada 2021 dibanding 2019 yang hanya sekitar 1,8 persen. Data tersebut juga menyebutkan sekitar 88,4 persen salah satu faktor pengguna disebabkan karena pengaruh teman.

Adapun tiga alasan utama penyalahgunaan narkoba adalah karena bujukan teman, kedua ingin mencoba dan ketiga untuk bersenang-senang.

“Hal ini dikhawatirkan, bahkan kenaikan pengguna sudah cukup itu meningkat di wilayah Indonesia,” ujarnya.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengerahkan petugas dan laboratorium untuk mendukung pelaksaan tes urine tersebut.

“Petugas lab dari Dinas Kesehatan juga bisa nanti kami bersama-sama,” kata Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau Labkesda DKI Jakarta.

Ia juga menilai adanya program tersebut memiliki tujuan yang bagus dan pihaknya juga menyampaikan bahwa pihaknya sedang membangun komunikasi dengan beberapa universitas. Selain itu, program tersebut diharapkan bisa menjadikan kampus sebagai barikade untuk menekan adanya peredaran narkoba dan penjaga moral masyarakat khususnya mahasiswa.