Cegah Omicron, Pemprov DKI Siapkan Rusun Nagrak Jadi Tempat Karantina

Jakarta - COVID-19 varian Omicron sudah masuk di Indonesia usai seorang pekerja di Wisma Atlet terdeteksi positif pada tanggal 10 Desember 2021. Wisma Atlet pun di-lockdown untuk mencegah menyebarnya varian baru tersebut.
Hal ini membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) harus menyiapkan tempat lain untuk karantina dan perawatan pasien COVID-19. Maka Rumah Susun Nagrak di wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara pun disiapkan sebagai langkah antisipasi.
"Kita pastikan semua persiapan tempat-tempat karantina, seperti sebelumnya. Juga menyiapkan rumah sakit, berbagai fasilitasnya, tenaga kesehatan, tempat tidur, tempat karantina semua sudah disediakan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Senin (20/12/2021).
Mengutip Antara, Riza menjelaskan bahwa Pemprov DKI akan mengikuti kebijakan yang menjadi keputusan Satgas COVID-19 untuk mengantisipasi penyebaran Omicron. Menurut politisi Partai Gerindra tersebut, jumlah kasus penderita Omicron meningkat dua kali lipat di 89 negara, termasuk di Indonesia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempersiapkan Rusun Nagrak Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, sebagai tempat karantina 10 hari bagi WNI maupun Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan tempat karantina.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, beberapa tower di Rusun Nagrak akan disiapkan jika di Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput dipenuhi pasien yang terpapar COVID-19.
"Rusun Nagrak itu ada 3.500 tempat tidur. Itu per Senin (20/12) bisa dioperasionalkan," kata Suharyanto.