URtainment

Cerita di Balik Layar ‘Folklore’ Season 2 yang Libatkan Lydia Kandou

Elga Nurmutia, Senin, 6 Desember 2021 17.26 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cerita di Balik Layar ‘Folklore’ Season 2 yang Libatkan Lydia Kandou
Image: Lydia Kandou dan Ingrid Widjanarko (Screenshot)

Jakarta - Serial HBO Asia Original ‘Folklore’ season 2 sudah tayang pada 14 November lalu di HBO GO dan HBO. Serial antologi horor ini akan mengungkapkan segudang tradisi dan kepercayaan yang ada di Asia, salah satunya Indonesia. Serial tersebut juga dibintangi oleh Lydia Kandou, Ken Zuraida, Ingrid Widjanarko dan Alexandra Gottardo. 

Menjelang penayangan dari Folklore episode Indonesia pada 12 Desember mendatang, ‘Grandma's Kiss’, HBO mengadakan sesi roundtable bersama Billy Christian (Sutradara) dan dua pemeran episode tersebut, yaitu Lydia Kandou serta Ingrid Widjanarko.

Dalam kesempatan tersebut, Billy Christian selaku sutradara menceritakan Lydia Kandou yang berperan sebagai Marni dalam ‘Folklore’ season 2.

“Itu adalah sosok orang tua kebanyakan yang ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama dengan orang yang dia sayang. Dia sangat keras sekali dan rasanya dia dalam hidupnya memang selalu over control anaknya. Oleh karena itu, dia tidak ingin ditinggalkan di Panti Jompo dan berusaha untuk bilang ke anaknya tidak perlu ada disini (Panti Jompo),” ujar Billy Christian, dikutip dari virtual meeting roundtable HBO, Senin, (6/12/2021).

Bukan hanya itu, sutradara ‘Folklore’ episode Indonesia juga menjelaskan terkait kesulitan yang terjadi ketika menggarap serial horor tersebut. Karena, cast dalam serial HBO ini kebanyakan lansia yang berusia diatas 60 tahun.

“Kesulitannya adalah waktu itu syuting disaat pandemi, ini pertama kalinya buat aku berada di situasi harus syuting saat pandemi. Jadi, lumayan ngeri juga apa lagi castnya kebanyakan lansia diatas 60 tahun, sangat rentan sekali ya. Tapi, untungnya kita berada di lingkungan studio yang sangat prokes banget. Kita bener-bener menjaga prokes banget dan meminimalisir orang berada di set,” lanjutnya.

Billy juga menjelaskan proses persiapan, syuting, sampai tahap akhir menggarap serial tersebut sekitar tiga bulan lamanya.

“Sekitar 3 bulan,” katanya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Lydia Kandou dan Ingrid Widjanarko juga membagikan cerita tentang  pengalamannya selama syuting. Meskipun keduanya melakoni serial horor, namun mereka tidak mengalami pengalaman mistis saat proses syuting berlangsung.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait