URnews

Cerita Mark Vande Hei, Astronot AS yang Habiskan 355 Hari di Luar Angkasa

William Ciputra, Selasa, 26 April 2022 10.59 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cerita Mark Vande Hei, Astronot AS yang Habiskan 355 Hari di Luar Angkasa
Image: Mark Vande Hei. (CNN)

Jakarta - Mark Vande Hei, seorang astronot asal Amerika Serikat berhasil menjalankan tugas dengan hidup selama 355 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Vande mendarat bersama dua kosmonot Rusia pada Rabu, 30 Maret 2022 lalu. 

Keberhasilan Vande tentu membuat bangga publik Amerika Serikat, tak terkecuali Wakil Presiden Kamala Harris yang secara khusus menghubungi Vande melalui saluran telepon. 

“Saya harap Anda tahu bahwa negara kita, planet kita, sangat berteima kasih atas pengabdian selama bertahun-tahun yang Anda berikan,” kata Haris mengutip CNN, Selasa (26/4/2022). 

Sebaliknya, Vande menegaskan bahwa pengalamannya berada di luar angkasa selama hampir satu tahun merupakan sebuah ‘privilege’ yang tidak semua orang dapatkan. 

Atas ‘privilege’ tersebut, Vande pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Amerika yang telah mewujudkan impiannya sebagai astronot. 

“Ini benar-benar seperti hak istimewa bagi saya untuk mendapatkan kesempatan tinggal di luar angkasa selama itu. Jadi, terima kasih kepada negara yang telah mewujudkannya,” kata Vande. 

Menurut Harris, keberadaan Vande selama 355 hari di luar angkasa dalam rangka untuk penelitian agar mendapatkan penemuan dan informasi baru mengenai ruang angkasa. 

Harris juga berharap, pengalaman dan temuan Vande dapat membantu astronot lain untuk lebih memahami apa yang dibutuhkan manusia untuk melakukan perjalanan ke planet lain, seperti bulan maupun Mars. 

Vande pun mengamini apa yang disampaikan Harris. Menurutnya, penelitian terkait luar angkasa sudah berlangsung lama. Fakta itu membuat para astronot tahu bagaimana melakukan perjalanan dan hidup di sana. 

“Yang kami belum tahu adalah bagaimana menggunakan sumber daya dari objek planet lain seperti bulan,” tandasnya. 

Dalam perbincangannya dengan Harris itu, Vande juga berharap rekor 355 hari yang diraihnya bisa dipecahkan dalam waktu singkat. Itu akan membuktikan semakin majunya penelitian dan pengetahuan terkait luar angkasa. 

“Karena kami semakin baik dalam memahami bagaimana menjaga manusia tetap sehat ketika mereka berada di tempat lain,” pungkasnya. 

Ketegangan Rusia-AS

Mendaratnya Vande Hei dengan dua kosmonot asal Rusia menjadi pemandangan yang berbeda dengan kondisi hubungan Amerika Serikat dan Rusia. 

Terang saja, Vande memulai misinya pada April 2021. Namun saat dia mendarat pada 30 Maret 2022, hubungan Amerika Serikat dan Rusia berada di titik terendah akibat konflik yang terjadi di Ukraina.

Bahkan, beberapa waktu menjelang kepulangan Vande, ada kekhawatiran Rusia akan meninggalkan astronot AS itu di luar angkasa. Kekhawatiran itu dipicu dengan video ‘editan’ yang menampilkan dua kosmonot Rusia melambaikan tangan kepada Vande. 

Namun demikian, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) buru-buru membantah kebenaran video tersebut. NASA juga menegaskan bahwa mereka terus menjalin kerja sama dengan badan antariksa Rusia, Roscosmos. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait