URtech

Clubhouse Bantah 3,8 Miliar Data Telepon Pengguna Dijual Hacker

Afid Ahman, Senin, 26 Juli 2021 14.06 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Clubhouse Bantah 3,8 Miliar Data Telepon Pengguna Dijual Hacker
Image: CLubhouse Android Dirilis Beta (Freepix/@Subsri13)

Jakarta - Clubhouse membantah laporan yang menyebutkan 3,8 data telepon pengguna dijual hacker. Sebab pihaknya tidak pernah memberikan informasi milik pengguna. 

“Tidak ada pelanggaran data pengguna di Clubhouse. Terdapat serangkaian bot yang menghasilkan miliaran nomor telepon secara acak. Jika salah satu dari angka acak tersebut terdaftar di platform kami, hal tersebut merupakan sebuah kebetulan yang terjadi secara matematis. Sebab, API (Application Programming Interface) Clubhouse tidak memberikan informasi milik pengguna yang dapat diidentifikasi,” jelas juru bicara Clubhouse dalam keterangan resmi kepada Urbanasia, Senin (26/7/2021).

“Privasi dan keamanan adalah hal yang paling penting bagi Clubhouse dan kami terus berinvestasi pada praktik keamanan terdepan di industri ini,” tegas media sosial berbasis audio-chat ini.

Sebelumnya diberitakan, data dari 3,8 miliar pengguna Clubhouse dilaporkan dijajaki hacker di forum dark web. Kabar tersebut diungkap oleh peneliti keamanan internet Marc Ruef di akun Twitternya. 

Data yang bocor berupa nomor telepon, baik pengguna ataupun mereka yang bahkan belum bergabung dengan Clubhouse. 

“Basis data dari 3,8 miliar nomor telepon pengguna #Clubhouse dijual di #Darknet. Basis data ini juga berisi jumlah orang di buku telepon pengguna yang disinkronkan. Jadi, kemungkinan besar Anda terdaftar bahkan jika Anda belum pernah Clubhouse. #DataPrivacy," cuitnya.

Dalam postingannya, sang hacker turut memberikan sampel sebanyak 83,5 juta nomor telepon dari pengguna Clubhouse asal Jepang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait