URtainment

Corona Belum Reda, Ribuan Orang Hadiri Festival Lollapalooza Tanpa Masker

Dyta Nabilah, Senin, 2 Agustus 2021 17.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Corona Belum Reda, Ribuan Orang Hadiri Festival Lollapalooza Tanpa Masker
Image: Netizen Khawatirkan Kasus COVID-19 Pasca Lollapalooza Chicago (Twitter @Laurie_Garrett)

Jakarta - Sebuah festival musik 'Lollapalooza' selesai diselenggarakan di Chicago, Amerika pada 29 Juli sampai 1 Agustus 2021. Muncul banyak foto yang memperlihatkan ramainya kerumunan penonton pada acara tersebut.

Hal itu lantas membuat banyak netizen yang mengomentari pelaksanaan Lollapalooza di tengah pandemi yang belum usai sepenuhnya. Mereka khawatir adanya lonjakan kasus COVID-19 varian Delta setelah acara berlangsung.

Netizen mengaku heran dengan kebijakan pemerintah setempat yang kurang bijak. Terutama Walikota Chicago, Lori Lightfoot, yang mendukung Lollapalooza diadakan.

"Walikota Lightfoot berbicara tentang Lollapalooza sebagai festival musik terbesar di dunia seolah-olah itu adalah sesuatu yang bisa dibanggakan. Dalam keadaan normal, itu memang iya. Tetapi, tidak saat gelombang baru dalam pandemi global," komentar seorang netizen di Twitter, dikutip, Senin (2/8/2021).

Terlebih, apabila melihat foto-foto yang tersebar, penonton berdempetan tanpa menggunakan masker di dalam area Lollapalooza. Meski begitu, Dailymail melaporkan bahwa penonton wajib menyerahkan bukti vaksin dan tes negatif COVID-19 dari 72 jam sebelumnya.

Diketahui terdapat 600 orang yang tak diizinkan memasuki area festival karena kurangnya dokumen. Lollapalooza juga melarang keras pemalsuan kartu vaksinasi.

1627899725-Lollapalooza-Crowd.pngSumber: Kerumunan Lollapalooza (Twitter @HinkleColin)

Sebelumnya, FBI telah memperingatkan bahwa memalsukan kartu vaksin merupakan sebuah kejahatan. Tersangka dapat dihukum dengan US$ 5.000 (Rp 71,9 juta) atau lima tahun penjara. 

Meski begitu, netizen terus heran dengan keputusan pejabat tersebut. Mereka bertanya apakah nantinya Lightfoot disalahkan karena menyetujui acara dengan kerumunan masif dan tanpa masker.

"Apakah Walikota Chicago Lightfoot akan disalahkan karena menyetujui sebuah acara penyebar COVID-19 terbesar minggu ini, Lollapalooza? Tiga hari euforia musik dengan kerumunan besar tanpa masker?" tanya netizen.

Lollapalooza seakan-akan menjadi festival musik yang penuh kontradiktif. Harapan pandemi untuk segera berakhir tidak sejalan dengan diadakannya acara ini. 

"Mengapa pemerintah AS membiarkan hal ini terjadi? Apa bedanya COVID-19 mereka dengan kita? Mengapa kita masih lockdown?" tanya netizen lain. 

Komentar Walikota Chicago

Menghadapi kritik pedas sejak persetujuan Lollapalooza diadakan, Lori Lightfoot sudah mengutarakan bahwa festival ini aman. Sebab, Lollapalooza diselenggarakan di tempat terbuka dengan syarat-syarat ketat bagi penonton.

"Ini di luar ruangan. Kami telah mengadakan acara berskala besar di seluruh kota sejak Juni tanpa masalah atau masalah besar," kata Lori Lightfoot sebelum acara di mulai, dikutip dari Fox News.

Menurutnya, tim Lollapalooza juga sudah mempekerjakan ahli kesehatan masyarakat sendiri yang telah bekerja sama dengan pemerintah sejak memulai diskusi.

"Mereka telah mempekerjakan ahli kesehatan masyarakat mereka sendiri yang telah bekerja sama dengan kami sejak kami memulai diskusi ini," lanjut Lori Lightfoot.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait