Kasus COVID-19 Masih Melonjak, Vietnam Perpanjang Lockdown

Hanoi - Vietnam akan memperpanjang lockdown di pusat bisnis, Kota Ho Chi Minh dan 18 provinsi/kota lainnya mulai Senin (2/8/2021). Kebijakan berlaku selama dua minggu untuk mengurangi risiko penularan COVID-19.

"Otoritas Kota Ho Chi Minh dan tempat-tempat lain harus mendesak warga untuk diam di rumah  dan secara ketat mengikuti pembatasan," terang pemerintah Vietnam, Sabtu (31/7/2021).

Setelah berhasil menahan penyebaran virus selama pandemi, Vietnam menghadapi percepatan penyebaran infeksi. Pemerintah melaporkan total 145.000 kasus dan 1.306 kematian.

Sebanyak 85% di antaranya tercatat selama sebulan terakhir. Hal ini memaksa pemerintah melakukan pembatasan di hampir sepertiga bagian negara.

Vietnam mencatat 8624 kasus infeksi harian baru pada Sabtu (31/7/2021). Sebagian besar kasus ditemukan di Kota Ho Chi Minh.

“Pelaksanaan pembatasan dilakukan untuk menciptakan sabuk aman di sekitar Kota Ho Chi Minh dan tidak membiarkan epidemi menyebar lebih jauh,” kata wakil perdana menteri sekaligus kepala satuan tugas COVID-19, Vu Duc Dam, mengutip Reuters, Minggu (1/8/2021).

Ia memprediksi butuh waktu berbulan-bulan untuk menahan situasi di daerah Ho Chi Minh supaya tetap terkendali. Sebab, Kota Ho Chi Minh menjadi pusat penyebaran COVID-19 dengan menyumbang 64% total kasus di Vietnam.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Kota Ho Chi Minh menunjukan total kematian akibat COVID-19 mencapai 1.164 jiwa sampai hari Sabtu (31/7/2021) di kota tersebut.

Kementerian Kesehatan Vietnam mengeluarkan imbauan mendesak pada Jumat (30/7/2021) kepada rumah sakit swasta untuk merawat pasien COVID-19. Hal ini dikarenakan rumah sakit pemerintah mengalami lonjakan kapasitas pasien COVID-19.