URstyle

COVID-19 di Jatim 15 April: Tambah 25 Kasus, Total 499 Warga Positif

Nivita Saldyni, Rabu, 15 April 2020 21.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
COVID-19 di Jatim 15 April: Tambah 25 Kasus, Total 499 Warga Positif
Image: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Wagub Jatim Emil Dardak di Gedung Negara Grahadi Surabaya. (ANTARA/Fiqih Arfani)

Surabaya – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur kembali melaporkan perkembangan COVID-19 di Jawa Timur, Rabu (15/4/2020) malam.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut hingga sore ini telah ada 26 kasus baru yang membuat total warga positif COVID-19 di Jatim mencapai 499 orang.

"Hari ini ada tambahan 25 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sebanyak 16 di antaranya dari Kota Surabaya, kemudian satu dari Kabupaten Sidoarjo, satu dari Kabupaten Tulungagung, dan tujuh dari Kabupaten Probolinggo," kata Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu (15/4/2020) malam.

Ia menambahkan bahwa dari total 499 orang yang telah terkonfirmasi positif ini, 367 orang di antaranya tengah menjalani perawatan, 86 orang sembuh, dan 46 orang meninggal dunia.

"Alhamdulillah ada yang sembuh lagi lima orang, satu dari Lumajang, dua dari Lamongan, satu dari Situbondo, dan satu dari Surabaya. Kembali kita juga berduka ada satu pasien yang meninggal dari Kota Surabaya," imbuhnya.

1586959138-corona-jatim-15-april.jpg

Peta penyebaran COVID-19 di Jatim. (Pemprov Jatim)

Dengan posisi penyebaran hingga sore ini, Khofifah menyebutkan bahwa ada empat daerah yang perlu ditingkatkan kewaspadaannya. Empat daerah ini adalah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan Kabuoaten Lamongan.

"Keempat daerah ini sudah harus membangun kewaspadaan prima karena ada di hinterlandnya episentrum (Surabaya)," katanya.

Untuk itu, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan kepada Urbanreaders untuk tetap tinggal di rumah dan hanya keluar untuk kepentingan-kepentingan yang urgent. Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah.

"Sehingga kembali, tetap tinggal di rumah adalah pilihan paling aman. Pakai masker jika harus keluar rumah, dan langsung kembali jika kepentingan selesai. Tetap jaga jarak aman. Dengan menjaga diri kita berarti kita ikut menjaga orang lain," pesannya.
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait