URstyle

Yuk! Cari Tahu Penyebaran COVID-19 di Jatim Secara Real Time

Nivita Saldyni, Rabu, 15 April 2020 15.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Yuk! Cari Tahu Penyebaran COVID-19 di Jatim Secara Real Time
Image: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi. (Nivita/Urbanasia)

Surabaya - Urbanreaders udah tau belum kalau Pemerintah Provinsi Jawa Timur punya layanan Radar COVID-19? Nah layanan ini mempermudah kamu yang ada di Jatim untuk bisa mengakses peta persebaran corona secara real time lho!

Layanan ini bisa kamu akses kapanpun dan di manapun. Hanya dengan membuka website http://radarcovid19.jatimprov.go.id/, kamu bisa mengetahui peta sebaran COVID-19 di 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur hingga ke tingkat kecamatan.

"Ini salah satu wujud komitmen kami untuk transparansi data dan percepatan penanganan Covid-19. Agar  masyarakat lebih "ngeh" (sadar) dengan situasi saat ini dan lebih aware lagi dengan lingkungan," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Selasa (15/4). 

Ia pun berharap keterbukaan informasi ini bisa mengurangi kepanikan masyarakat sekaligus lebih waspada serta meningkatkan kedisplinan dalam menerapkan physical distancing.

Menariknya lagi, Radar COVID-19 ini dilengkapi juga dengan fitur data rumah sakit rujukan terdekat, lengkap dengan nomor khusus di tiap rumah sakit. Sehingga lewat layanan ini pula, kamu bisa mendapat informasi cepat jika membutuhkan penanganan kesehatan darurat.

Kamu juga bisa melaporkan jika ada orang di sekitarmu yang memiliki gejala klinis COVID-19 agar bisa segera mendapat penanganan tepat dari rumah sakit terdekat lewat Call Centre Radar COVID-19 Jatim yang ada di WhatsApp lho.

"Dari Radar COVID-19 ini juga kita bisa mengetahui jika ada masyarakat yang memiliki tanda-tanda klinis penyakit ini (COVID-19), sehingga bisa segera dirujuk ke RS terdekat sesuai data yang ada," jelasnya.

1586939273-Radar-corona-jatim.jpg

Radar COVID-19 di Jawa Timur. (radarcovid19.jatimprov.go.id)

Lewat keterbukaan akses informasi mengenai COVID-19 ini, Khofifah berharap rasa kebersamaan dan semangat gotong royong warga Jatim bisa terbentuk saat mengetahui ada daerah yang masuk dalam zona merah.

"Bukan stigmatisasi atau diskriminasi dengan alasan ketakutan yang kami inginkan, tapi semangat kebersamaan dan gotong royong. Ayo kita bangun optimisme bisa melewati ini semua," pesannya.

Nah, buat informasi aja nih Urbanreaders, titik merah di Radar COVID-19 itu bukan lokasi persis dimana pasien COVID-19 berada ya. Titik merah itu merupakan lokasi acak yang ditetapkan lewat sistem dalam radius 1 km dari alamat domisili pasien di area kecamatan tersebut.

Tujuan peletakan titik merah ini supaya warga di sekitar zona merah itu bisa semakin meningkatkan kewaspadaan dan memperketat physical distancing. 

Sementara itu hingga Selasa (14/4/2020) tercatat ada 474 kasus positif COVID-19 di Jawa Timur, atau bertambah 36 kasus dari sehari sebelumnya. Sedangkan, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) telah mencapai sebanyak 1.498 orang dan 14.931 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Dari total kasus positif COVID-19 di Jatim, 81 orang (17,09 persen) diantaranya telah sembuh dan 45 orang (9,49 persen) meninggal dunia.
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait