COVID-19 Jadi Pandemi, Avril Lavigne Batalkan Seluruh Konser 'Head Above Water'

Jakarta - Avril Lavigne membatalkan seluruh konsernya di negara-negara Eropa setelah virus corona menyebar luas di sana.  Melalui akun Instagram miliknya, Avril mengatakan harus membatalkan tur 'Head Above Water' yang akan di gelar 13 Maret mendatang.

Rangakain tur itu rencananya akan dimulai di Swiss dan akan dilanjutkan ke talia, Belgia, jerman, Belanda, Austria, Ceko, Perancis, dan UK. Tapi, Avril terpaksa harus membatalkan seluruh konsernya karena pemerintah Eropa sudah melarang aktivitas publik.

Bukan cuma itu, ia juga terkendala karena pemerintah Amerika Serikat melarang warganya berpergian ke luar negeri.

"Pesan sepenuh hati untuk penggemar saya: Seperti yang Anda semua ketahui, pemerintah di seluruh Eropa terus menerapkan pembatasan yang melarang pertemuan publik besar-besaran karena penyebaran terus virus corona. Sekarang Amerika Serikat telah menerapkan larangan perjalanannya sendiri," tulisnya.

Pelantun 'Wish You Were Here' itu pun mengaku kesal dengan situasi yang terjadi. Padahal ia sangat menantikan konser ini sejak lama dan nggak sabar utnuk bisa berkumpul dengan para penggemarnya .

'Head Above Water' akan konser pertama Avril Lavigne setelah vakum dari industri musik selama 5 tahun akibat penyakit Lyme yang dideritanya.

"Ini menyebalkan! Saya telah menantikan tur ini begitu lama. Untuk kesempatan berhubungan kembali dengan penggemar saya yang luar biasa dan suportif,"lanjutnya.

Biarpun merasa kesal, penyanyi pop-rock asal Kanada ini tetap memprioritaskan kesehatan para penggemarnya.

"Perhatian utama saya terus menjadi kesehatan dan keselamatan Anda dan saya ingin kembali dan bergaul dengan Anda di lain waktu ketika semua orang dapat menikmati pertunjukan tanpa khawatir. Mengirim Anda semua cinta  ️".  

Sebelum membatalkan tur di sejumlah negara Eropa, Avril sudah lebih dulu membatalkan di konser negara-negara Asia di antaranya Cina, Jepang, Filipina, Taiwan dan Hongkong beberapa minggu lalu.