URnews

COVID-19 Muncul dari Laboratorium Wuhan, Trump: Sedang Kami Selidiki

Griska Laras, Kamis, 16 April 2020 14.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
COVID-19 Muncul dari Laboratorium Wuhan, Trump: Sedang Kami Selidiki
Image: Donald Trump. (Instagram @realdonaldtrump)

Washington – Virus corona sudah menjangkiti lebih dari dua juta jiwa di seluruh dunia, namun hingga kini sumber virus masih menjadi misteri.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan pihaknya sedang berusaha memastikan kalau sumber virus itu berasal dari laboratorium di Wuhan, Cina, Rabu (15/4/2020).

Pernyataan itu ia sampaikan saat menggelar konferensi pers di Gedung Putih. Trump ditanyai soal laporan virus yang bocor dari laboratorium virologi di Wuhan. Ia mengaku tahu soal itu dan sedang menyelidikinya.

"Kami sedang melakukan pemeriksaan yang sangat teliti terhadap situasi mengerikan yang sedang terjadi," katanya seperti dilansir Reuters.

Saat ditanya apakah dia membahas topik ‘laboratorium Wuhan’ dengan Presiden Cina Xi Jinping, Trump menolak menjawab.

"Saya tidak ingin membahas apa yang saya bicarakan dengannya tentang laboratorium, itu tidak pantas dibahas sekarang".

Saat ini Trump sedang berusaha menjalin hubungan kuat dengan China selama pandemi. Pasalnya Amerika Serikat mengandalkan Tiongkok untuk memasok alat perlindungan diri yang sangat dibutuhkan pekerja medis.

Rumor itu sudah berkembang sejak Februari lalu. Dilaporkan kalau virus itu berasal dari laboratorium virologi yang bocor akibat rendahnya standar keamanan laboratorium. Virus itu pun menyebar luas di pasar hewan liar yang tak jauh dari laboratorium. Rumor itu dibantah langsung oleh pihak laboratorium Virologi Wuhan.

Konsensus ilmiah sejauh ini mengatakan virus SARS-CoV-2 berasal dari kelelawar. Namun, rumor itu muncul lagi setelah media Fox News melaporkan kalau virus itu berasal dari laboratorium Wuhan, tapi bukan sebagai senjata biologis.

Fox menyebut eksperimen itu dilakukan untuk membuktikan kemampuan Cina dalam mengidentifikasi dan memerangi virus sama atau lebih besar dari kemampuan Amerika Serikat.

Dalam wawancara dengan Fox News, Menteri Luar Negeri AS Pompeo mengatakan, "Kami tahu virus ini berasal dari Wuhan dan bahwa Institut Virologi hanya beberapa mil jauhnya dari pasar basah,” katanya setelah konferensi pers Trump.

"Kami benar-benar membutuhkan pemerintah China untuk membuka diri dan membantu menjelaskan bagaimana sebenarnya virus ini menyebar. Pemerintah Cina perlu berterus terang," kata Pompeo.

Saat ini Amerika  Serikat menjadi negara dengan kasus positif COVID-19 terbanyak di dunia. Sejauh ini ada 644 ribu ornag terjangkit COVID-19 dengan angka kematian mencapai 29 ribu orang. Sementara di Cina disebutkan ada 82 ribu orang terjangkit COVID-19 dengan angka kematian mencapai 300o kasus.

Apa kalian sungguh percaya dengan angka itu, di negara yang luas seperti Cina, apakah ada yang benar-benar mempercayainya?” kata Trump.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait