URnews

Curhatan Perawat COVID-19 Ini Bikin Istri KSAD TNI Andika Menangis

Griska Laras, Jumat, 17 April 2020 14.15 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Curhatan Perawat COVID-19 Ini Bikin Istri KSAD TNI Andika Menangis
Image: Hetty, Istri KASAD Jenderal Andika Perkasa/screenshot video YouTube TNI AD

Jakarta – Baru-baru ini video curhatan petugas medis RSPAD Gatot Soebroto viral di media sosial.

Dalam video itu KSAD Andika dan sang istri, Hetty, nampak sedang melakukan video conference dengan petugas medis di RSPAD Gatot Soebroto.  

Para petugas medis itu menceritakan keluh kesah mereka selama bertugas di rumah sakit sekaligus mengucapkan rasa terima kasih atas donasi madu yang dikirim Hetty.

“Kami sudah menerima madu yang ibu kasih. Ini membuat kami semakin semangat dalam bertugas dan makin fit,” kata seorang perawat bernama Yurna.

Sebelumnya, KSAD Andika Perkasa sempat menanyakan kebutuhan-kebutuhan pokok tenaga medis yang belum terpenuhi kepada Mayor CKM Novianti dari Instalasi Gizi RSPAD. Novianti pun mengaku kalau mereka masih kekurangan madu.

Andika pun meminta Hetty yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Istri Prajurit TNI AD (Persit) Kartika Chandra untuk memasok madu ke RSPAD Gatot Soebroto.

Mendengar ucapan itu, Hetty tak sanggup menahan air  mata. Sambil menangis, ia mengatakan kalau madu yang ia kirim tidak sebanding dengan pengorbanan mereka.

“Saya yang terima kasih, luar biasa perjuangan kalian semua, saya ingin memeluk kalian,” katanya sambil terisak.

“Doakan kami di sini semoga makin sehat dan kami bisa pulang ke rumah bertemu keluarga,” kata perawat itu sambil meneteskan air mata.

Saat ditanya sudah berapa lama tak pulang, petugas medis di RSPAD Gatot Soebroto itu mengatakan hampir satu bulan tak pulang ke rumah. Sementara petugas lain ada yang sudah tidak bertemu keluarga sejak Januari.

Mendengar hal itu, Hetty pun berharap agar masyarakat bisa terus disiplin mematuhi peraturan PSBB agar pandemi bisa segera berakir.

“Terima kasih semuanya. Kita berdoa semoga wabah ini segera berakhir dan semoga yang lain di sana tetap tinggal di rumah supaya mba-mba dan mas-mas bisa segera pulang bertemu dengan anak-anaknya,” kata Hetty.

Video itu pertama kali diunggah di channel YouTube TNI AD sudah ditonton lebih dari 97 ribu orang sejak diposting pada 15/4/2020. Kini video itu viral di media sosial dan mendapat banyak apresiasi dari masyarakat.

“Jadi nangis, ngerasain banget pengorbanan mereka,” tulis salah satu netizen.

“Semangat pahlawan kemanusiaan semoga diberi kesehatan selalu dan virus ini mudah2 cpat berakhir amin,” komentar lainnya.

Para petugas medis menjadi pejuang yang berjuang di garda terdepan selama pandemi corona. Namun, hingga kini masih banyak yang belum mendapatkan fasilitas dan perlengkapan kerja yang memadai, terutama di daerah pelosok Indonesia.  

Bahkan saking kurangnya pasokan APD (Alat Pelindung Diri), beberapa diantaranya terpaksa menggunakan jas hujan saat bertugas menjadi garda terdepan penanganan COVID-19 di Indonesia.

Melihat keadaan yang semakin mengkhawatirkan ini, Urbanasia mengajak kalian untuk lebih peduli terhadap kondisi para tenaga medis dengan menyumbangkan sebagian dari rezeki kamu lewat #URdonation.

Selain berdonasi, kamu juga bisa memberikan lokasi Puskesmas atau Rumah Sakit yang membutuhkan bantuan APD.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait