URtainment

Dark Rhyme: IGMO dan Rima-rima Sesat Sekitar

Shelly Lisdya, Jumat, 26 November 2021 16.33 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dark Rhyme: IGMO dan Rima-rima Sesat Sekitar
Image: Personel IGMO. (Istimewa)

Malang - IGMO, kawula rock asal Kediri merilis single anyar. Bertajuk "Dark Rhyme", lagu ini bisa memiliki berbagai makna.

Pada satu sisi, ia adalah jari tengah IGMO kepada para provokator. Sebuah kemuakan atas komentar-komentar negatif di sekitar mereka. 

“Di level personal, bisa diartikan seperti itu,” kata Bintang, penggebuk drum IGMO kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).

Tetapi Dio, sang frontman punya pendapat lain akan lagu ini. Dio menyatakan, jika (Dark Rhyme) kalau di konteks yang lebih luas, bisa dimaknai sebagai kemuakan grupnya akan hal-hal yang memancing pertikaian. Sesederhana clickbait, manipulasi framing, hoaks sampai benar-benar hasutan kebencian.

“Kayak, terlalu banyak informasi hari-hari ini. Sampai kita tak bisa lagi membedakan benar dan salah. Setiap orang punya versi kebenarannya sendiri dan kita bertikai akan hal itu,” lanjut songwriter lagu ini.

“Dark Rhyme” adalah materi ketiga yang akan masuk dalam Take It Over, album debut IGMO yang akan dirilis dalam waktu dekat. Ia direkam di-mixing, dan di-mastering oleh Yasa Wijaya di Vamos31 Record Studio, Malang.

Dari sisi visual, artwork lagu ini dibikin oleh Pucatpena. Pria bernama asli Uzed ini adalah seorang visual artist asal kota Malang yang telah melahirkan artwork berbagai band, baik dalam maupun luar Indonesia. 

Karya-karyanya pernah menghiasi rilisan Frontxside (Makassar), Tamra (Jakarta), Matiasu (Jakarta), Hermit’s Weedsom (Prancis), hingga The Galactoids (USA), Con (Australia) dan banyak lagi.

Selain audio, "Dark Rhyme" juga dirilis dalam format video lirik. Karya audiovisual yang digarap Luapotalapo (production house asal Kediri) itu bisa disaksikan pafa pekan depan, 3 Desember 2021. 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait