Darul Ubudiyah Raudhatul Muttaallim dan Tanfidzul Quran Jadi 'Ponpes Tangguh' Pertama di Surabaya

Surabaya - Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ubudiyah Raudhatul Muttaallim dan Ponpes Tanfidzul Quran ditunjuk Pemkot Surabaya sebagai percontohan Ponpes Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Dua ponpes akan menjadi yang pertama menerapkan tatanan kehidupan normal baru di tengah pandemi COVID-19.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan konsep Ponpes Tangguh ini tak jauh berbeda dengan program Kampung Tangguh yang telah lebih dulu diterapkan di Kota Surabaya. Artinya akan ada tim khusus atau satgas di dalam ponpes yang ditunjuk untuk menegakkan sejumlah protokol yang telah ditetapkan.
"Kami berharap semua ponpes di Kota Surabaya nantinya bisa menjadi ponpes tangguh," kata Risma di Surabaya, Jumat (12/6/2020).
Sementara itu hingga hari ini telah ada 1.330 dari 1.390 RW di Kota Surabaya yang telah menerapkan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.
"Hingga saat ini sudah ada 34 yang diresmikan. Kami sudah memiliki kesepakatan dengan para RW, lurah, dan camat untuk membuat kampung tangguh," jelasnya.
Nah, dari 34 Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo yang diresmikan itu terdiri dari enam RW di Kecamatan Asemrowo, tujuh RW di Kecamatan Semampir, lima RW di Kecamatan Krembangan, enam RW di Kecamatan Pabean Cantikan, lima RW di Kecamatan Kenjeran, dan lima RW di Kecamatan Bulak.
Ke depannya, bukan hanya kampung dan ponpes tangguh aja nih, yang ada di Surabaya. Risma mengatakan pihaknya akan meresmikan sejumlah Mall Tangguh Wani Jogo Suroboyo, Pasar Tangguh Wani Jogo Suroboyo, Tempat Ibadah Tangguh Wani Jogo Suroboyo, Sekolah Tangguh Wani Jogo Suroboyo, dan Industri Tangguh Wani Jogo Suroboyo pada hari ini, Jumat (12/6/2020).