URnews

Darya Dugina, Putri Sekutu Putin Tewas dalam Serangan Bom Mobil

Nivita Saldyni, Senin, 22 Agustus 2022 15.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Darya Dugina, Putri Sekutu Putin Tewas dalam Serangan Bom Mobil
Image: Sejumlah anggota tim penyelidik Rusia membersihkan puing-puing bekas ledakan bom mobil yang menewaskan Darya Dugina pada Sabtu (20/8/2022) malam. (Reuters via Antara)

Moskow - Darya Dugina (29), putri dari seorang ultranasionalis Rusia bernama Alexander Dugin dilaporkan tewas dalam serangan bom mobil di jalan raya dekat Desa Bolshie Vyzyomy atau sekitar 40 km di luar Moskow pada Sabtu (20/8/2022) malam waktu setempat.

Diduga kecelakaan ini merupakan upaya pembunuhan kepada Dugin yang dikenal sebagai sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Sebuah alat peledak ditempatkan di bagian bawah mobil di sisi pengemudi," ungkap komite investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (22/8/2022).

“Darya Dugina, yang berada di belakang kemudi meninggal di tempat kejadian. Investigasi percaya bahwa kejahatan itu direncanakan sebelumnya dan bersifat kontraktual,” sambungnya.

Kini, tim penyelidik sudah menetapkan insiden ini sebagai kasus pembunuhan dan tengah mempertimbangkan berbagai 'versi' untuk menyelidiki siapa yang harus bertanggung jawab atas insiden tersebut. Penyelidik juga bakal melakukan uji forensik untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi pada perempuan yang berprofesi sebagai jurnalis dan juga pakar politik itu.

Sementara menurut laporan kantor berita dan harian pemerintah Rusia, TASS dan Rossiiskaya Gazeta, teman Dugina yang bernama Andrei Krasnov menyebut sebelum kejadian Dugin dan Dugina sempat menghadiri festival budaya di luar Moskow. Ayah dan anak itu kemudian berencana pulang bersama pada Sabtu malam.

Namun saat hendak pulang, keduanya memutuskan untuk pulang secara terpisah dan bertukar mobil. Akhirnya Dugina pulang mengendarai mobil milik ayahnya. Hal inilah kemudian menjadi salah satu alasan isu dugaan percobaan pembunuhan 'salah sasaran' itu mencuat ke permukaan.

Sebagai informasi, ayah Dugina, Alexander Dugin adalah komentator politik terkemuka di Rusia. Ia bahkan dikenal sebagai 'otak' Putin yang turut menyarankan agar Rusia menduduki Ukraina. Ia juga telah lama mengusulkan adanya penyatuan wilayah-wilayah berbahasa Rusia dalam sebuah imperium baru yang turut memasukkan Ukraina di dalamnya.

Usulan itu pun didukung oleh Darya Dugina. Ia bahkan pernah menyatakan dukungan secara terang-terangan di televisi pemerintah untuk mendukung tindakan Rusia terhadap Ukraina. Akibat hal tersebut, ayah dan anak ini dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait