URnews

Demo Lanjutan Tolak Omnibus Law di Kota Surabaya Kembali Ditunda

Nivita Saldyni, Kamis, 22 Oktober 2020 12.18 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Demo Lanjutan Tolak Omnibus Law di Kota Surabaya Kembali Ditunda
Image: Personel polisi telah bersiaga dalam giat pengamanan, mengantisipasi unjuk rasa di pintu masuk Kota Surabaya, Kamis (22/10/2020). Sumber: Instagram @satlantas_sidoarjo

Surabaya - Demo lanjutan yang dilakukan oleh Gerakan Tolak Omnibus Law (GETOL) Jatim untuk menuntut pemerintah membatalkan UU Cipta Kerja kembali batal. Aksi yang harusnya digelar hingga Jumat (23/10/2020) itu ditunda.

"Pengumuman terbuka, mobilisasi umum 22 - 23 Oktober 2020 DITUNDA! Kami istirahat dulu mengumpulkan semangat," tulis GETOL Jatim pada akun Instagram mereka, Kamis (22/10/2020).

Sebelumnya, aksi yang juga direncanakan akan digelar pada Rabu (21/10/2020) lalu juga tak jadi dilaksanakan. Mochammad Izzudin, perwakilan GETOL Jatim sekaligus Korwil Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Jatim mengatakan pihaknya akan kembali menggelar mimbar rakyat di Kota Surabaya, Kamis (22/10/2020).

"Tidak. Aksi kami inshaallah akan dilangsungkan besok (22/10/2020)," kata Izzudin saat dikonfirmasi Urbanasia, Rabu lalu.

Namun memang hingga kemarin, Izzudin menjelaskan bahwa waktu dan lokasi aksi masih belum ditentukan dan masih belum diketahui kapan unjuk rasa kembali digelar.

"Masih belum ditentukan. Ini masih mau konsolidasi," jelasnya.

Sementara itu dari pantauan Urbanasia, sejak Kamis pagi puluhan anggota polisi telah berjaga di Bundaran Waru dan juga depan City of Tomorrow (CITO) Mall. Beberapa mobil polisi serta COVID-19 Hunter pun telah bersiaga untuk mengantisipasi kegiatan unjuk rasa hari ini.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait