URnews

Polisi Amankan 169 Pendemo Tolak UU Cipta Kerja Lanjutan di Surabaya

Nivita Saldyni, Rabu, 21 Oktober 2020 09.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polisi Amankan 169 Pendemo Tolak UU Cipta Kerja Lanjutan di Surabaya
Image: Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. (Foto: Nivita Saldyni/Urbanasia)

Surabaya - Sebanyak 169 orang diamankan oleh polisi dalam aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (20/10/2020). Bersama 169 orang ini, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut massa yang diamankan itu membawa sejumlah barang berbahaya, mulai dari bom molotov hingga minuman keras.

"Ada berapa yang memang di luar bagain penyampaian pendapat yang sudah direncanakan, ada beberapa indikasi yang kami amankan dengan membawa ada bom molotov, kemudian ada membawa pilok vandalisme, kemudian ada miras. Ini yanh ditangani Polrestabes (Surabaya) dan Polda (Jatim) sejumlah total ada 169 orang," kata Trunoyudo di depan Gedung Negara Grahadi, Selasa (20/10/2020) malam.

Ketika ditanya siapa saja massa yang diamankan itu, Trunoyudo menjelaskan ratusan orang itu kini diamankan untuk proses penyidikan.

"Ini masih proses untuk pendalaman kami, dan nanti hasilnya kita tunggu bagaimana penyidik akan bekerja. Baik dari Direktorat Reserse Umum, Direktorat Reserse Narkoba, Direktorat Reserse Kriminal Khusus, dan Polrestabes Surabaya," ungkapnya. 

Ia pun tak bisa memastikan apakah ada pelajar atau tidak di antara 169 orang yang diamankan tersebut.

"Nanti kami klasifikasi dulu ya karena masih proses identifikasi dan kemudian pendalaman dalam proses penyidikan oleh penyidik," lanjut Trunoyudo.

Sementara itu terkait giat pengamanan yang dilakukan Selasa (20/10/2020) lalu, Trunoyudo mengungkap pihaknya bersama Polrestabes Surabaya telah menerjunkan sebanyak 4.147 personel gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI, Satpol PP, hingga pemadam kebakaran.

Bahkan pada demo lanjutan kali ini, petugas dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan juga turut disiagakan, guys.

"Keterkaitan dengan pengalaman kemarin (demo) yang melibatkan anak-anak, nanti akan kami libatkan juga Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan," pungkasnya.

Sedangkan untuk aksi yang akan berlangsung hari ini hingga Jumat (23/10/2020) mendatang, Trunoyudo mengaku pihaknya masih akan menggelar evaluasi.

"Ya, tentu kami evaluasi hari ini (Selasa). Untuk kegiatan besok tentunya akan kami sampaikan. Namun apa yang menjadi situasi sekarang kondusif, tentu ini mengevaluasi yang terdahulu," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait