URnews

Deretan Fakta Jakarta Tempati Urutan Pertama Tata Kota Terburuk

Griska Laras, Rabu, 25 Agustus 2021 14.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Deretan Fakta Jakarta Tempati Urutan Pertama Tata Kota Terburuk
Image: Kota Jakarta. (Dok. Bappeda DKI Jakarta)

Jakarta - Situs arsitektur Rethinking The Future (RTF) menempatkan Jakarta di urutan pertama kota dengan tata kota terburuk di dunia dalam artikel berjudul '10 Examples of Bad Urban City Planning'.

Kota yang masuk dalam daftar 10 ini rupanya tak hanya berasal dari negara berkembang, tetapi juga dari negara maju, seperti Amerika Serikat.

Diketahui ada 4 kota di negara bagian AS yang masuk dalam daftar tersebut, yakni Atlanta, Boston, Montana, dan New Orleans.

Berikut beberapa fakta penobatan Jakarta sebagai tempat dengan tata kota terburuk.

1. Minimnya ruang terbuka hijau

Masih minimnya ruang terbuka hijau di ibu kota menjadi sorotan dan salah satu penilaian Rethinking The Future.

2. Kualitas air dan udara buruk

Jakarta digambarkan sebagai sebuah ibu kota yang sangat padat yang diselimuti asap serta tenggelam dalam air yang tercemar. RTF bahkan menyebut Jakarta sebagai 'tempat dengan desain terburuk' di bumi.

Berdasarkan platform kualitas udara iqair.com pada Rabu (25/8/2021), kualitas udara di Jakarta berada di urutan ke-4 yang dianggap paling buruk secara global. Rangking kualitas udara Jakarta pada pukul 13.oo mencapai 133 AQI US atau tidak sehat bagi kelompok sensitif.

3. Perluasan kota yang tidak terencana

RTF menyebut intervensi perencanaan selama beberapa dekade telah membawa Jakarta pada 'kecacatan' tata kota.

Salah satu penyebabnya adalah pembangunan infrastruktur berada di tangan pemerintah daerah, sehingga mengurangi kemungkinan pelaksanaan proyek jangka panjang.

4. Tanggapan Wakil Gubernur Ariza Patria

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, buka suara soal dinobatkannya Jakarta sebagai kota dengan perencanaan kota terburuk. Riza mengatakan bakal mempelajari penilaian yang dibuat Rethinking The Future lebih dulu.

Meski begitu Riza mengakui ada banyak persoalan tentang tata kota yang belum teratasi, seperti banjir dan kemacetan lalu lintas. Namun dia juga berdalih bahwa semua gubernur selalu berusaha memperbaiki Jakarta dari segala aspek.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait