Di Tengah Lockdown, Harga Rumah di Australia Malah Naik

Sydney - Harga rumah di Australia naik pada Juli 2021, bahkan ketika kebijakan lockdown sedang diberlakukan. Meskipun nilai jual tanah semakin meningkat, keterjangkauan merupakan hambatan dalam jangka panjang.
Data dari konsultan properti CoreLogic yang dirilis pada Senin (2/8/2021) menunjukkan, harga rumah di Australia naik 1,6% pada Juli dari Juni 2021.
Pada 2020, secara tahunan harga rumah berhasil melonjak 18,4% di tengah pandemi. Hal ini didorong juga oleh kebijakan bekerja dari rumah.
Baca Juga: Ribuan Warga Australia Demo Tolak Lockdown
Lockdown yang diterapkan tidak menghalangi Sydney mencapai kenaikan 2,0% di bulan Juli 2021. Sedangkan Melbourne mengalami kenaikan 1,3%, Brisbane 2,0% dan Adelaide 1,7%. Harga di kota besar rata-rata tumbuh 1,6% di bulan Juli 2021, sementara daerah naik 1,7%.
“Penjualan rumah melacak sekitar 40% di atas rata-rata lima tahun, sementara listing aktif tetap sekitar 26% di bawah rata-rata lima tahun," kata direktur riset CoreLogic, Tim Lawless, mengutip Reuters, Senin (2/8/2021).
Ia menambahkan bahwa ketidaksesuaian antara permintaan dan penawaran yang diiklankan menjadi faktor kunci peningkatan harga rumah di Australia.
"Dengan nilai tempat tinggal yang meningkat lebih dalam sebulan daripada peningkatan pendapatan dalam setahun, perumahan bergerak di luar jangkauan banyak anggota masyarakat," kata Lawless.
Prospek biaya pinjaman yang rendah mendorong para pembeli. Reserve Bank of Australia (RBA) mengatakan suku bunga kemungkinan akan tetap hanya 0,1% hingga 2024.
Regulator telah memperingatkan bank untuk tidak melonggarkan standar pinjaman dan analis Reuters menduga mereka bisa memperketat aturan pinjaman akhir tahun ini apabila pasar tetap bergairah.