URtech

Dian Sastrowardoyo Ajak Anak Muda Belajar Coding

Afid Ahman, Minggu, 18 Oktober 2020 09.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dian Sastrowardoyo Ajak Anak Muda Belajar Coding
Image: Entrepreneur

Jakarta - Industri digital merupakan salah satu yang mengalami pertumbuhan terpesat di dunia dan telah menciptakan berbagai lapangan pekerjaan terkait ilmu Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK). 

Namun sayangnya, tingkat ketersediaan tenaga kerja bidang ini di Indonesia kurang dapat memenuhi kebutuhan yang tinggi, terutama mereka yang jago coding

Menurut laporan dari konsultan keuangan Inggris KPMG yang dikutip oleh riset Singapore Management University dan JP Morgan, diperkirakan pada akhir 2030, negara kita akan kekurangan tenaga coding sebanyak 9 juta orang. 

Baca Juga: Inspiratif! Bocah 13 Tahun Berpenghasilan Rp 168 Juta dari Coding

Keterbatasan akses untuk mendapatkan pendidikan informal mengenai coding masih merupakan salah satu penyebab. Padahal, ilmu coding dapat dipelajari dalam waktu singkat, sehingga para siswa putus sekolah atau yang tidak mampu melanjutkan ke bangku kuliah, dapat membekali diri menjadi praktisi coding. 

Hal ini yang kemudian mendasari Magnifique dan Yayasan Dian Sastrowardoyo untuk menghelat webinar M-Class keduanya dengan tema meraih sukses di era digital dengan belajar coding bersama Markoding (Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa) yang bertujuan menyelenggarakan pelatihan informal seputar coding bagi para siswa yang membutuhkan. 

“Kebutuhan sektor digital telah membukakan pintu seluasnya bagi para siswa untuk menjadi bagian dari lapangan kerja. Dengan bantuan Markoding, kami ingin para siswa yang tertarik dengan bidang ini dapat mengenalnya dengan lebih baik untuk kemudian dapat menjadi pilihan pendidikan informal yang bermanfaat. Kondisi pandemi ini seharusnya tidak menghalangi minat mereka untuk memperluas wawasan,” ujar Dian Sastrowardoyo.

M-Class akan berfokus kepada para siswa di daerah kurang terjangkau atau dengan latar belakang tidak mampu. M-Class dilakukan setiap bulannya dengan mendatangkan para pembicara yang kompeten dan topik yang berbeda di setiap sesinya. 

Mekanisme M-Class dilakukan tidak hanya dengan mengadakan webinar gratis, tapi juga pengadaan kuota internet bagi siswa yang membutuhkan, sehingga mereka tidak terbebani untuk dapat mengikuti acara. 

“Ke depannya, kami mengharapkan lebih banyak lagi kolaborator yang bersinergi bersama kami, baik dalam hal pengajaran, penyediaan komunitas maupun sebagai sponsor,” tukas Arifaldi Dasril, Managing Partner Magnifique. 

Untuk Informasi lebih lanjut mengenai cara berpartisipasi dalam M-Class, dapat menghubungi [email protected].

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait