Dibandingkan Indonesia, Ini Daftar Negara dengan Konsumsi Alkohol Tertinggi di Dunia

Jakarta - Baru-baru ini, DPR tengah membahas RUU Larangan Minuman Beralkohol.

Bagi peminum minuman beralkohol, sudah diatur dalam pasal 20, yang berbunyi: Setiap orang yang mengonsumsi minuman beralkohol sebagaimana dimaksud dalam pasal 7, dipidana dengan pidana penjara paling sedikit (3) tiga bulan, paling lama 2 (dua) tahun, atau denda paling sedikit Rp 10.000.000 (sepuluh juta) dan paling banyak Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah).

Sementara itu, pasal 7 yang dimaksud dalam RUU Larangan Minuman Beralkohol, yang berbunyi: Setiap orang dilarang mengonsumsi minuman beralkohol golongan A, golongan B, golongan C, minuman beralkohol tradisional dan minuman beralkohol campuran atau racikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4.

Padahal, data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan, Indonesia adalah salah satu negara dengan konsumsi minuman beralkohol terendah di dunia.

Jika dibandingkan dengan negara-negara di belahan bumi lainnya, setidaknya ada 10 negara dengan jumlah konsumsi alkohol tertinggi.

Alkoholisme adalah gangguan penggunaan alkohol yang melebihi konsumsi harian, bahkan kasusnya pun lebih dari tiga juta per tahun. 

Orang Amerika mengonsumsi rata-rata 8,7 liter alkohol murni per kapita setiap tahun, setara dengan 29 gelas vodka per orang per tahun.

Berdasarkan data terbaru yang diterbitkan World Population Review mengenai tingkat alkoholisme, berikut persentase pria dan wanita  berumur15 tahun ke atas dengan gangguan penyalahgunaan alkohol di berbagai negara.

Rusia memiliki prevalensi gangguan penggunaan alkohol tertinggi secara keseluruhan dengan 16,29% pria dan 2,58% wanita memiliki gangguan penggunaan alkohol. Di Amerika Serikat, 5,48% pria dan 1,92% wanita mengalami gangguan penggunaan alkohol.

Dalam hal konsumsi alkohol, negara dengan peminum terbesar adalah:

1. Belarusia
2. Lithuania
3. Grenada
4. Republik Ceko
5. Perancis
6. Rusia
7. Irlandia
8. Luksemburg
9.  Slowakia
10. Jerman

Rata-rata, warga Belarusia mengonsumsi 14,4 liter alkohol murni per tahun, setara dengan 49 gelas vodka per orang. Amerika Serikat lebih rendah, yakni 8,7 liter alkohol murni yang dikonsumsi per tahun, setara dengan 29 gelas vodka.

Secara global, total alkohol yang dikonsumsi naik 70 persen dari 1999 hingga 2017. Konsumsi alkohol meningkat paling tinggi di kawasan berpenghasilan menengah dan rendah, seperti China, India, dan Vietnam.

Namun, jumlahnya menurun di seluruh Eropa, yang pernah memiliki tingkat konsumsi tertinggi. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga 2030 ketika Eropa tidak lagi memiliki tingkat konsumsi alkohol tertinggi.