Dikonfirmasi Kasus KDRT, Oknum Polisi Malah Minta Wartawan Bicara dengan Pohon

Jakarta - Seorang oknum polisi terekam tidak profesional saat menghadapi pertanyaan dari wartawan. Bahkan, oknum tersebut meminta sang wartawan untuk berbicara dengan pohon. 

Momen tersebut terekam dalam video dan diunggah di akun Instagram pengacara Sunan Kalijaga, @sunankalijaga_sh. 

Dalam video itu, tampak seorang wartawan wanita yang mengenakan baju dan jilbab warna hitam sedang menghampiri pria yang diduga oknum polisi. Namun pria itu malah meminta sang wartawan untuk menunggu dan berbicara dengan pohon. 

“Tunggu-tunggu, kamu tunggu, bicara dulu, kamu bicara dulu sama pohon itu ya,” kata pria berkemeja putih itu seraya menunjuk ke arah pohon yang dimaksud.

Sontak sikap oknum polisi itu membuat wartawan tersebut bingung. Ia dan seorang yang memegang kamera pun bertanya mengapa malah diminta berbicara dengan pohon. 

“Kenapa gitu Pak? Kenapa kita disuruh bicara sama pohon Pak?” tanya keduanya. 

Namun pertanyaan dua wartawan itu tidak direspons. Oknum polisi itu bergegas memasuki ruangan dengan pintu bertulis ‘Subnit Reserse Kriminal’ di Polsek Kembangan, Jakarta Barat. 

Rupanya, Sunan Kalijaga juga ada di lokasi. Ia kemudian terlibat cekcok dengan oknum polisi tersebut. Sunan Kalijaga tampak membentak si oknum polisi itu. 

Kasus KDRT 

Menurut Sunan Kalijaga, dirinya dan wartawan yang ada di lokasi hendak mengkonfirmasi tentang kasus kekerasan. 

Saat itu, ia bersama wanita yang menjadi korban kekerasan datang ke kantor polisi tersebut. Namun tersangka kekerasan justru bisa meninggalkan kantor polisi. 

Kemudian, Sunan Kalijaga dan juga wartawan yang ada hendak menanyakan mengapa tersangka kekerasan bisa melenggang pulang. 

“Tadi sama-sama kita melihat, tersangka melenggang pulang. Ini kebetulan ada korbannya,” kata dia.

Polres Metro Jakarta Barat Turun Tangan

Viralnya video oknum polisi di Polsek Kembangan yang meminta wartawan berbicara dengan pohon rupanya sudah sampai ke Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Joko Dwi Harsono. 

Menurut Joko, pihaknya sedang meminta klarifikasi oknum polisi tersebut. Nantinya, pihak Polres bakal menjatuhkan peringatan maupun sanksi jika terbukti ada kesalahan. 

“Kita klarifikasi yang bersangkutan, kalau ada kesalahan dari pihak personel, nanti kami beri peringatan atau sanksi,” kata Joko kepada wartawan, Rabu (31/8/20220).