Diky Candra Beri Pesan pada Giring yang Calonkan Diri Jadi Presiden 2024
Jakarta - Keputusan musisi Giring Ganesha dalam mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia 2024, tengah menjadi sorotan masyarakat.
Sebagai artis yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Garut untuk periode 2009-2013, Diky Candra juga ikut menyoroti pencalonan Giring tersebut.
Menurut Diky Candra, mencalonkan diri sebagai pemimpin daerah hingga pemimpin negara adalah hak siapapun.
"Semua orang punya hak untuk jadi apapun dan dengan cara apapun, terutama di pemerintahan Indonesia ini, itu sah sah aja," kata komedian berusia 46 tahun itu saat ditemui media di kawasan Tendean, Senin (24/8/2020) malam.
Namun, Diky Candra juga menekankan, saat memutuskan untuk menjadi pemimpin negara harus dengan cara yang baik.
Diky Candra berharap jika memang Giring serius untuk maju sebagai calon Presiden Indonesia 2024, bukan karena dibonekakan orang lain atau dibonekakan hawa nafsu.
Pasalnya, menurut Diky Candra, menjadi seorang pemimpin adalah tugas mulai yang harus benar-benar dijalankan.
"Jangan sampai didorong partai. Jangan sampai termanfaatkan karena itu adalah tugas mulai yang harus benar-benar dijalankan," paparnya.
Lalu, perihal Giring tidak memiliki pengalaman politik yang jelas, Diky Candra mengatakan bahwa pengalaman akan kalah saat pencalonan itu dilakukan dengan cara yang benar.
"Ada yang celaka jalannya karena jalan yang diambil salah. Pesan saya lakukan dengan cara yang benar dan terhormat. Kalah pun akan terhormat, dan menang akan dibantu oleh Allah dalam setiap masalah yang dihadapi," tutupnya.
Pencalonan Giring tersebut diumumkan melalui video yang diunggah di akun Instagramnya dan akun resmi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai yang mengusung Giring, pada, Senin (24/8/2020) kemarin.
"Ya, saya memang memberanikan diri untuk maju sebagai calon presiden di 2024," ungkap mantan vokalis Nidji itu, yang dikutip, Selasa (25/8/2020).
Keputusan Giring untuk terlibat langsung dalam kontestasi politik tersebut sebagai upaya agar suara anak muda lebih didengar dan diperhitungkan.
Tak hanya itu. Salah satu latar belakang yang mendorong Giring untuk masuk dalam dunia politik adalah perubahan Kota Jakarta yang ia rasakan.
"Pandangan ini pelan-pelan mulai berubah, setelah Pak Jokowi memimpin Jakarta," tuturnya.