URnews

Dilema Aplikasi Minta Data Pribadi

Kintan Lestari, Selasa, 8 Juni 2021 11.22 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dilema Aplikasi Minta Data Pribadi
Image: Ilustrasi poin syarat dan ketentuan sebuah aplikasi. (Freepik/georgejmclittle)

Jakarta - Urbanreaders, saat kalian men-download aplikasi baru pasti ada tulisan yang meminta kalian menyetujui syarat dan ketentuan.

Nah, di syarat dan ketentuan itu diberitahu apakah aplikasi tersebut bisa mengakses kamera, kontak, dan sebagainya.

Sayangnya persyaratan tersebut hanya berlaku sepihak. Bila pengguna tidak menyetujui syarat tersebut, maka tidak bisa menggunakan aplikasi itu.

Menanggapi hal itu, Konsultan Keamanan Siber dan Data Pribadi Evan Yonathan menyebut ini sebuah dilema.

"Ini selalu dilema. Apakah perusahaan harus memberikan ekstra keamanan data untuk customernya, atau customer-nya harus meminta ke perusahaan supaya bisa nggak harus mencontreng semuanya (syarat dan ketentuan)," ujar Evan di URtalks Urbanasia, Senin (7/6/2021).

Terkait perlindungan data pribadi di Indonesia, Evan menyebut belum ada aturan yang jelas. Pasalnya RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) sampai saat ini belum disahkan.

Misalnya tidak ada perubahan dalam 3-5 tahun kedepan terkait regulasi, dan bahwa pakai aplikasi tetap diminta data nomor telepon, KTP, dsb, Evan menyarankan cara yang bisa dilakukan untuk melindungi data pribadi adalah menggunakan banyak email.

"Sarannya lebih banyak gunakan email yang bermacam. Kalau seseorang pakai satu email untuk 10 akun itu gampang untuk di track, apalagi kalau passwordnya sama semua. Meskipun solusinya nggak cukup dengan ganti email atau password sering-sering, itu cuma 10-15%. Tapi bila tidak ada bantuan dari pemerintah 3-5 tahun kedepan mengenai regulasi, yang bisa kita lakukan ya emailnya berbagai macam," pungkasnya. 

Lebih lanjut, ia juga menyarankan untuk menghindari membuat akun baru dengan menggunakan akun yang sudah ada.

"Hindari sebanyak mungkin menggunakan 'daftar masuk dengan Facebook/Google/Apple' karena bakal seragam. Dan ketika satu bocor risikonya besar merembet ke yang lain. Jadi yang paling simpel adalah sering-sering ganti password atau pasang password berbeda untuk setiap aplikasi," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait