Dinkes Pontianak Tengah Cari Pasien COVID-19 Asal Jombang yang Kabur
Pontianak - Seorang pasien positif COVID-19 asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur kabur saat akan diisolasi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Selasa (4/8/2020).
"Salah satu pasien asal Jombang tersebut berada di salah satu hotel di Kota Pontianak. Namun saat pihak Dinkes meminta untuk segera ke rumah isolasi yang ada di Pontianak, ternyata pasien tersebut mematikan seluruh alat komunikasinya dan melarikan diri," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson, seperti dilansir Antara, Selasa (4/8/2020).
Kini, Dinkes tengah berkoordinasi dengan Polresta Pontianak untuk mencari Is (42), pasien COVID-19 asal Jombang yang kabur itu.
Sebelumnya, Harisson mengaku pihaknya sempat menghubungi pasien lewat HP dan meminta yang bersangkutan untuk ke Rusunawa di Kota Pontianak untuk diisolasi. Namun saat Dinkes menunggu kedatangannya, pasien tak kunjung datang.
"Sesuai dengan jam yang kami tentukan dia tidak datang-datang, ditelpon kembali HP-nya dimatikan. Kami dengan petugas Polri dan Kepala Dinkes Kota ke penginapan yang bersangkutan, ternyata dia sudah ke luar dari hotel tempat dia menginap," jelasnya.
Harisson menjelaskan yang bersangkutan adalah salah satu penumpang pesawat dengan penerbangan asal Surabaya menuju Pontianak yang ikut rapid test pada 1 Agustus lalu. Ia merupakan satu dari dua penumpang yang hasilnya positif.
Kemudian Dinkes melakukan upaya lanjutan berupa tes swab PCR. Hasilnya, dua orang penumpang yang terkonfirmasi positif COVID-19, termasuk pasien yang kabur itu.
"Dua orang yang reaktif itu, satu beralamat di Kubu Raya dan satu lagi warga Jombang, Jawa Timur dan menginap di salah satu hotel di Kota Pontianak," kata Harisson.
Berbeda dengan pasien asal Jombang, pasien asal Kubu Raya sudah melakukan isolasi. Kini ia pun tengah mencari keberadaan satu pasien asal Jombang yang sempat menginap di Hotel Jeruju Baru itu.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari warga bersangkutan. Sementara untuk penginapan tempat si pasien singgah sudah dilakukan penyemprotan disinfektan dan kami melakukan penelusuran dari kontak dengan siapa saja, pasien yang kabur tersebut," tutupnya.