URnews

Dinkes Surabaya Sebut 19 Orang Reaktif dari Rapid Test Massal di Taman Apsari

Nivita Saldyni, Senin, 21 September 2020 11.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dinkes Surabaya Sebut 19 Orang Reaktif dari Rapid Test Massal di Taman Apsari
Image: Ratusan warga menjalani rapid test massal pada operasi yang digelar Pemkot Surabaya di Taman Apsari, Sabtu (19/9/2020). (Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya - Sebanyak 19 orang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test massal yang digelar Pemkot Surabaya di Taman Apsari, Sabtu (19/9/2020) lalu. Hasil ini disampaikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Minggu (20/9/2020).

Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita, atau yang akrab disapa Feny mengatakan, selama tiga setengah jam Pemkot Surabaya berhasil melakukan rapid test kepada 456 orang di sekitar Taman Apsari.

Dari 456 orang ini diketahui 355 di antaranya ber-KTP Kota Surabaya dan sisanya adalah warga non Kota Surabaya.

"Untuk hasil keseluruhan, 437 orang mendapatkan hasil non reaktif dan 19 orang lainnya reaktif," kata Feny, Minggu (20/9/2020) malam.

Kepada 19 orang yang reaktif ini, Pemkot langsung melakukan swab di lokasi. Sembari menunggu hasil swab mereka keluar, 19 orang ini tengah isolasi mandiri.

"Untuk hasilnya hari ini keluar. Mudah-mudahan hasilnya negatif semua," imbuhnya.

Menurut Feny, inspeksi mendadak ini adalah upaya Pemkot Surabaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Pahlawan. Bahkan ia mengaku pihaknya selalu menyiapkan seribu rapid test saat inspeksi mendadak.

"Semua ini kami lakukan untuk mendeteksi dini. Jika ditemukan warga atau pasien yang terkonfirmasi, maka kami bisa tangani secepatnya," tutupnya.

1600661583-Risma-sidak-di-Taman-Apsari.jpegSumber: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan sidak ke Taman Apsari, Sabtu (19/9/2020). (Humas Pemkot Surabaya)

Sebelumnya diketahui dalam inspeksi mendadak malam itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ikut turun ke lapangan. Meski bukan sasaran inspeksi mendadaknya malam itu, pilihan Risma jatuh ke Taman Apsari karena melihat banyaknya muda-mudi yang nongkrong dan bergerombol di sekitar sana.

"Sebetulnya sasaranku bukan di sini, tapi setelah putar tadi, ternyata banyak sekali di sini. Akhirnya kami lakukan di sini," kata Risma di lokasi, Sabtu (19/9/2020) malam.

Ia pun memastikan bahwa operasi serupa akan terus digencarkan pihaknya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Ini (inspeksi mendadak) akan terus kami gelar demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19," pungkasnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait