URnews

Dituduh Terlibat Korupsi Bansos Kemensos, Gibran: Tak Benar Itu!

Nivita Saldyni, Senin, 21 Desember 2020 14.34 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dituduh Terlibat Korupsi Bansos Kemensos, Gibran: Tak Benar Itu!
Image: Gibran Rakabuming Raka. (ANTARA)

Solo - Gibran Rakabuming Raka membantah isu keterlibatan dirinya dalam kasus korupsi bantuan sosial (bansos) di lingkungan Kementerian Sosial.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengatakan bahwa dirinya tak pernah merekomendasikan apapun terkait pengadaan bansos di Kemensos.

"Saya itu tidak pernah merekomendasikan atau memerintah atau ikut campur urusan bansos itu. Itu berita yang tidak benar," kata Gibran saat menggelar jumpa pers usai blusukan di Kampung Banyuagung, Solo, Senin (21/12/20).

Gibran meminta rekan-rekan media untuk melakukan cross check kepada pihak-pihak terkait yang juga terseret namanya dalam pemberitaan tersebut.

Di antaranya yaitu KPK dan juga PT Sritex yang memproduksi goodie bag untuk bansos Kemensos.

"Silahkan cross check ke Sritex dan KPK. Itu berita tidak benar. Kalau mau korupsi kok baru sekarang, enggak dulu-dulu? Kalau ingin (korupsi) proyek yang lebih gede, PLN, Pertamina, jalan tol, itu nilainya triliunan," ungkap Gibran.

Gibran pun menantang siapa saja untuk membuktikan kebenaran isu yang dituliskan oleh Majalah Tempo edisi Sabtu, 19 Desember 2020 lalu. Bahkan ia mengaku siap ditangkap jika memang terbukti terlibat.

"Silahkan dibuktikan saja. Saya tidak takut dan siap ditangkap asal ada buktinya," tegasnya.

Meski mengaku kecewa dengan adanya pemberitaan tersebut, Gibran mengaku masih mempertimbangkan untuk membawanya ke ranah hukum. 

"Lihat nanti, tapi saya merasa sangat dirugikan. Enak aja menulis berita-berita begitu, tidak ada buktinya, sumber tidak jelas. Berita tidak benar itu," pungkasnya.

Seperti yang Urbanasia beritakan sebelumnya, putra sulung Presiden Jokowi ini diduga terlibat dalam dugaan kasus korupsi bansos di lingkungan Kemensos beberapa waktu lalu.

Namanya disebut oleh salah satu anggota staf Kemensos sebagai pihak yang merekomendasikan PT Sritex untuk memproduksi 10 juta tas bansos.

Pernyataan tersebut dikabarkan oleh Majalah Tempo lewat edisi terbarunya pada Sabtu, 19 Desember 2020 lalu. Hal itu pun akhirnya menarik perhatian netizen dan membuat tagar #TangkapAnakPakLurah sempat trending di Twitter.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait