URnews

Dokter Muda di Malang Tewas Gantung Diri Usai Cekcok dengan Wanita

Shelly Lisdya, Kamis, 8 September 2022 08.16 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dokter Muda di Malang Tewas Gantung Diri Usai Cekcok dengan Wanita
Image: Pinterest

Jakarta - Seorang dokter muda ditemukan tewas di kamar kosnya pada Selasa (6/9/22) sore. Ia diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah kosnya di Jalan Monginsidi, Klojen, Kota Malang.

Pihak Fakultas Kesehatan Universitas Brawijaua (FKUB) menyatakan bahwa bernama Arif Rachmansyah merupakan mahasiswa aktif pada Program Studi Pendidikan Spesialis Ilmu Kesehatan Mata, Departemen Pendidikan Spesialis dan Sub Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya/RSUD dr Saiful Anwar Malang.

“Sehubungan dengan diterimanya kabar duka atas meninggalnya salah satu mahasiswa kami atas nama dr Arif Rachmansyah, benar bahwa yang bersangkutan merupakan mahasiswa aktif pada Program Studi Pendidikan Spesialis Ilmu Kesehatan Mata, Departemen Pendidikan Spesialis dan Sub. Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya/RSUD dr Saiful Anwar Malang,” kata Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kewirausaan Mahasiswa FKUB ,dr Eriko Prawestiningtyas Sp F melalui keterangan tertulis, Kamis (8/9/2022).

Eriko pun menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban serta kepada rekan korban yang sedang menempuh pendidikan di FKUB.

“Sebagai pimpinan institusi, kami turut prihatin atas hal yang menimpa sdr Arif dan kami ingin menyampaikan duka cita yang mendalam kepada orang tua, istri, keluarga, teman, sahabat, kolega, rekan dan khususnya keluarga besar Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Mata FKUB/RSSA,” lanjut.

Menuru Eriko, korban dikenal memiliki pribadi yang baik. Hingga pihaknya kaget mendapat kabar yang tidak disangka itu.

“Mahasiswa kami dikenal memiliki pribadi yang baik. Kabar itu sangat mengejutkan bahwa ditemukannya saudara Arif yang meninggal secara mendadak,” beber Eriko.

Eriko pun mengakui bahwa peristiwa tersebut masih diselidiki oleh Polresta Malang Kota.

“Saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak Kepolisian Resort Malang Kota. Segala bentuk proses hukum dan tentunya dengan izin dari keluarga, kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang, dalam hal ini penyidik Kepolisian Republik Indonesia,” pungkasnya.

Menurut keterangan polisi, korban sempat bertemu dengan wanita berinisial HA pada Senin (5/9/22) sekitar pukul 20.00 WIB di lokasi kejadian. Kala itu antara korban dan HA terjadi cekcok. Tak lama, HA kemudian pergi meninggalkan korban untuk berangkat kerja di Rumah Sakit dr Syaiful Anwar (RSSA).

HA sempat dihubungi korban sekitar pukul 23.00 WIB untuk menyelesaikan persoalan yang membuat cekcok.
Namun keesokan harinya (6/9/22) HA kembali ke rumah, sayangnya pintu rumah terkunci. HA mencoba menelepon AR, namun tak direspons.

HA pun meminta bantuan kepada temannya DP yang kemudian memutuskan memanggil ahli kunci untuk membuka pintu. Saat pintu terbuka, keduanya menemukan korban dalam posisi gantung diri.

Keduanya pun langsung melapor ke polisi. Petugas kepolisian yang datang ke lokasi melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Jenazah korban kemudian dievakuasi menuju RSSA untuk dilakukan visum at repertum.

Dari hasil olah TKP, Kasatreskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febriyanto Prayoga menyebut bahwa korban dipastikan meninggal karena gantung diri.

"Iya. Korban seorang dokter dan penyebab kematian karena gantung diri," ujar Bayu.

Dari keterangan yang didapatkan kepolisian, korban diduga memiliki hubungan asmara dengan HA. Belakangan ini korban diketahui sering mengancam akan bunuh diri jika hubungan keduanya putus.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait