URedu

Dosen UNS Ulas Fenomena Bahasa Arab di Indonesia

Shelly Lisdya, Rabu, 4 Agustus 2021 16.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dosen UNS Ulas Fenomena Bahasa Arab di Indonesia
Image: ilustrasi belajar (Pinterest/muslimshomeschool)

Jakarta - Indonesia menjadi negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, tak ayal jika Tanah Air dipengaruhi oleh budaya keislaman yang berasal dari Arab. Salah satunya adalah bahasa sebagai alat komunikasi. Sejarah menuliskan pada abad ke-7 orang-orang Arab datang ke Nusantara untuk berdagang.

Tak hanya berdagang, kedatangan mereka juga mengakibatkan terjadinya pertukaran budaya antara Arab dengan Indonesia. Bahkan, sejumlah pedagang Arab yang memutuskan untuk menetap di Indonesia juga turut menyebarkan ajaran-ajaran Islam.

Fenomena penggunaan Bahasa Arab di Indonesia diulas secara terperinci oleh dosen Program Studi (Prodi) Sasta Arab Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta,Reza Sukma Nugraha.

Menurutnya, penggunaan Bahasa Arab sebagai alat komunikasi di Indonesia tidak hanya terjadi secara lisan, namun juga tulisan. Aksara Arab atau sering dikenal dengan aksara Jawi sering digunakan untuk menulis Bahasa Melayu oleh Suku Melayu yang terletak di Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan Bengkulu.

Penggunaan Bahasa Arab di Indonesia semakin berkembang sejak Kerajaan Islam berhasil menggeser kedigdayaan Kerajaan Hindu-Budha. Peran wali dan ulama juga cukup besar dalam mengembangkan Bahasa Arab.

“Mereka mulai mensosialisasikan bagaimana Bahasa Arab itu dekat sekali dengan Islam. Misalnya di dalam penggunaan istilah-istilah dan nama-nama Arab ketika berdakwah,” ujar Reza seperti dikutip Urbanasia dari web resmi UNS, Rabu (4/8/2021).

Reza juga mengatakan bahwa pengaruh Bahasa Arab terhadap Bahasa Indonesia semakin meluas sejak masa pascareformasi. Bentuk pengaruh tersebut dilihat dari banyaknya kosakata Bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari Bahasa Arab. 

Sekitar dua ribu kosakata dari 127 ribu kosakata di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) termutahir merupakan kata serapan dari Bahasa Arab. Misalnya saja kata masjid, mushola, dewan, rakyat, dan lain-lain.

Banyaknya kosakata Bahasa Indonesia yang merupakan serapan dari Bahasa Arab membuat Bahasa Indonesia memiliki ketentuan atau kaidah penyerapan Bahasa Arab.

“Di antara banyaknya aturan penyerapan tersebut, satu di antaranya adalah harus ada penyesuaian antara fonem yang dimiliki oleh Bahasa Indonesia,” jelas Reza.

Hingga saat ini, penggunaan Bahasa Arab di Indonesia meliputi Bahasa Arab sebagai sistem bahasa, penggunaan ungkapan baik berupa frasa maupun kalimat, penggunaan istilah Bahasa Arab, dan penamaan orang-orang di Indonesia.

Selain itu, bahasa dan ungkapan Arab di Indonesia juga sering digunakan sebagai media komunikasi. pembelajaran, bahasa agama, dan identitas baik secara agama, sosial maupun politik.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait