URnews

DPRD Jabar Khawatir Kualitas Pendidikan Menurun Bila PPKM Darurat Diperpanjang

Shelly Lisdya, Kamis, 15 Juli 2021 10.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
DPRD Jabar Khawatir Kualitas Pendidikan Menurun Bila PPKM Darurat Diperpanjang
Image: Ilustrasi sekolah tatap muka terbatas. (Kemendikbud)

Bandung - Dalam menekan angka COVID-19 dan mobilitas masyarakat, pemerintah telah memberlakukan PPKM Darurat mulai 3 hingga 20 Juli 2021. Tidak hanya sektor ekonomi, pendidikan juga berdampak apabila PPKM diperpanjang.

Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Abdul Harris Bobihoe mengatakan, apabila PPKM berlanjut lama, dikhawatirkan akan berdampak pada mutu pendidikan jadi menurun karena pembelajaran hanya dilakukan melalui daring, yang tentunya memiliki keterbatasan, khususnya bagi kembang tumbuh maupun psikologi peserta didik.

"Karenanya perlu skenario atau konsep pembelajaran yang relevan melalui daring sehingga peserta didik tidak jenuh atau bosan, tetapi menikmatinya," ujar Harris, Rabu (14/7/2021). 

Menurut Harris, kini Kepala Dinas Pendidikan di Jawa Barat telah menyiapkan beberapa opsi, seperti penerapan pembelajaran sesuai protokol kesehatan, siswa masuk maksimal 50 persen, pemberian shift pada teknis mengajar, dan pemberian kurikulum yang dibatasi untuk tatap muka.

Sesuai keputusan Gubernur bahwa untuk sekolah tatap muka atau PTM belum bisa dilakukan saat ini, karena mengikuti perubahan di masing-masing kabupaten atau kota serta perizinan dari gugus tugas kabupaten atau kota.

“Dari keputusan Gubernur untuk PTM itu sementara mengikuti yg lain belum bisa dilakukan karena kondisi yg seperti itu, tetapi kemungkinan kondisi ini bisa berubah di masing masing kabupaten/kota, nah kita tinggal menunggu, jadi mengikuti yang ada di daerah, kalau kondisinya sudah memungkinkan maka bisa dilaksanakan asal mendapat persetujuan dari gugus tugas di kabupaten/kota," ucapnya.

"Tetapi saya khawatir, jika PTM dilakukan di masa pandemi, mengganggu kesehatan dari siswa dan ditakutkan virus tersebut berpotensi menyebar," imbuhnya.

Harris menambahkan, saat ini pemerintah telah menyiapkan vaksinasi bagi pelajar, hal itu dilakukan agar bisa menekan adanya penyebaran virus corona.

“Vaksinasi bagi siswa SMA yang sedang diusulkan oleh Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Pak Gubernur, bagaimana agar siswa-siswa ini divaksin, ini juga menjadi salah satu upaya kita untuk menekan COVID-19 ” tandasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait