URnews

dr Lois Jadi Tersangka, Dokter Tirta Tegaskan COVID-19 Itu Ada

Alwin Jalliyani, Selasa, 13 Juli 2021 10.09 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
dr Lois Jadi Tersangka, Dokter Tirta Tegaskan COVID-19 Itu Ada
Image: Inluencer dr. Tirta. (Instagram @dr.tirta)

Jakarta - Sejak Senin (11/7/2021), dokter Lois Owen telah ditahan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Lois ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyebaran berita bohong alias hoax mengenai COVID-19.

Lois juga disinyalir melanggar hukum pidana karena menghalangi penanggulangan wabah dengan menyebarkan berita bohong. Pihak kepolisian menyebut berita hoax yang disebarkan dapat memicu kegaduhan di masyarakat.

Dokter Tirta akhirnya buka suara mengenai penangkapan Lois melalui siaran langsung instagram pada Selasa (17/7/2021). Siaran langsung yang dibagikannya telah disaksikan lebih dari 265 ribu kali.

Menurut Tirta, Lois membuat akun instagram sejak 20 desember 2020, hal ini diketahuinya karena Lois sudah dipantau Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sejak lama. Bahkan sudah didiskusikan ke Kementerian Kesehatan, tetapi diabakan karena dianggap akun palsu.

“12 Februari akun instagram Lois mulai menarasikan COVID tidak ada, akun tersebut juga menarasikan yang meninggal COVID karena interaksi obat, lalu akun Lois juga bilang vitamin C tiap 3 jam 1 gram dan itu dipercaya banyak orang,” ujarnya. 

Tirta membantah ketiga narasi yang disampaikan Lois. Ia menegaskan bahwa COVID-19 itu ada.

“Kalau Lois mengatakan COVID-19 enggak ada, ini jelas salah, melanggar Keppres. Orang pandemi itu dibilang ada, dari WHO juga bilang (COVID-19) ada,” bantah dr Tirta.

Ia menambahkan mengenai narasi kematian akibat interaksi obat, tidak jelas obat yang dimaksud apa karena pasien isolasi mandiri hanya diberi obat paracetamol. Tirta juga membantah dengan data kesembuhan COVID-19 dari Kementerian Kesehatan yang mencapai sekitar 90 persen.

“Dia juga bilang vitamin C satu gram tiap jam, batas maksimal manusia itu 2 gram per hari, dari Kemenkes ada,” sambungnya.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) diakuinya sudah berkali-kali mengajak diskusi atau debat ilmiah dengan Lois. Terbaru pada Sabtu (10/7/2021) IDI melayangkan surat undangan resmi. Namun, Lois selalu menolak hadir.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait