URnews

Dua Korban Angkat Bicara, Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di SMA SPI Kembali Mencuat

Ika Virginaputri, Kamis, 7 Juli 2022 11.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dua Korban Angkat Bicara, Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di SMA SPI Kembali Mencuat
Image: Dua korban bicara tentang kekerasan seksual di sekolah SPI Jawa Timur (Foto: Youtube Deddy Corbuzier)

Jakarta - Youtube Close the Door Deddy Corbuzier menayangkan kesaksian korban kasus perkosaan yang terjadi 13 tahun lalu di SMA Selamat Pagi Indonesia, Malang, Jawa Timur. Dalam video yang diposting Selasa (5/7/2022), dua korban menyebutkan inisial JE sebagai pelaku pelecehan dan perkosaan. 

JE adalah Julianto Eka Putra, pendiri SPI yang dikenal sebagai motivator dan sudah ditetapkan sebagai terdakwa kasus kekerasan seksual yang terjadi di sekolah tersebut.

"Waktu kejadian itu saya dipanggil sama JE. Ada ruangan khusus untuk JE tidur di sana. Tangan saya langsung ditarik ke dalam ruangan itu. Saya langsung didorong, dibuka baju baju saya. Saya langsung dipaksa, jadi dia langsung menyetubuhi saya, Om Ded," ujar korban pertama sambil terisak.

“Di situ saya merasa saya nggak berharga, saya harus bagaimana saya nggak ngerti," sambungnya.

Korban tersebut mengaku kekerasan seksual yang dialaminya berulang hingga 15 kali. Jika ia tidak menuruti JE, maka ia akan menerima makian berupa kata-kata kasar. Korban juga tak berdaya keluar dari lingkungan tersebut karena kerap diancam dan ditakut-takuti JE. 

"Dia (JE) sangat keras. Kalo nggak nurut saya bisa dimaki-maki. Saya nggak berani ngapa-ngapain. Intinya selalu dibilang kalo di luar saya nggak bakal jadi apa-apa. Posisi keluarga saya kan memang nggak mampu," ujar korban pertama yang seorang yatim sejak usia 6 tahun," imbuhnya. 

Lebih jauh bercerita soal kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh JE di dalam lingkungan sekolah, korban kedua yang bercerita dipaksa JE melakukan oral seks mengatakan bahwa masih ada belasan korban lain. Sebagian dari mereka enggan berbicara melaporkan kasus yang mereka alami dan lebih memilih jalan damai. 

"Ada beberapa belas korban," Ujar korban kedua ketika Deddy menanyakan korban lain. "Memang beberapa dari kita ada yang tidak berani speak up karena memang sangat takut. Salah satunya takut sama JE karena di sana JE sangat berpengaruh," tambah korban kedua. 

Kasus kekerasan seksual di SMA SPI terungkap pada akhir Mei 2021. Saat itu Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait melaporkannya ke Polda Jatim. Kasus ini sudah memasuki tahap persidangan dengan JE sebagai terdakwa, namun tayangan video Deddy Corbuzier menyebutkan hingga saat ini JE masih belum ditahan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait