Ducati Marah Kargo Motornya Dibuka Secara Ilegal di Mandalika
.jpeg)
Jakarta - Produsen motor balap asal Italia, Ducati, marah kepada panitia ajang balap motor World Super Bike (WSBK) di Mandalika, Lombok, NTB.
Hal tersebut disebabkan salah satu kargo yang berisi motor untuk balapan dibuka oleh pihak panitia lokal Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tanpa prosedur dan persetujuan pihak Ducati.
Dilansir dari Speedweek, Kamis (11/11/2021), Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti mengatakan hal tersebut seharusnya tidak terjadi. Ia menyebut bahwa itu merupakan kemunduran besar dalam perkembangan ajang balap itu.
"Seperti kita ketahui bersama, di dunia motorsport kejadian seperti ini pernah terjadi di negara-negara berkembang, 40 tahun lalu," kata Paolo.
Dalam dunia balap motor, membuka kotak kargo tanpa seizin pihak berwenang adalah hal terlarang. Pasalnya peti barang hanya boleh dibuka oleh bea cukai dan tim untuk mencegah spionase dan manipulasi industri.
Akibat kejadian ini, Direktur Eksekutif Super Bike (SBK) Gregorio Lavilla menjelaskan bahwa kejadian ini di luar kendalinya. Hukuman pun sudah diberikan pihaknya kepada panitia yang melakukan pembongkaran itu.
"Kami sangat menyesal, kejadian ini di luar kendali kami. Karyawan itu sudah dipecat," ungkapnya.
Kasus ini bermula saat beredarnya video yang menunjukan pria berbaju putih memegang-megang motor Ducati. Lantas video tersebut beredar luas di media sosial.
Selain itu, ada video lain berupa konten YouTube menampilkan motor yang sudah terbuka dari YouTuber lokal Lombok.
Tentunya kejadian ini tidak cuma membuat pihak Ducati kesal, banyak netizen juga mengatakan bahwa kejadian tersebut membuat malu negara Indonesia.
Bahkan, dr Tirta turut mengomentari kejadian tersebut melalui cuitan di akun Twitter miliknya.
“Sialan, kesal banget aku, sirkuit Mandalika ini pembangunannya mahal sampai 1,1 triliun, sebelum membuat konten otaknya dipakai lah,” cuitan dr Tirta di akun Twitternya.