URtrending

Duh! 135 Juta Orang di Dunia Kelaparan Akibat Pandemi COVID-19

Itha Prabandhani, Kamis, 23 April 2020 09.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Duh! 135 Juta Orang di Dunia Kelaparan Akibat Pandemi COVID-19
Image: istimewa

Jakarta - Berbagai kasus kelaparan di dunia akibat pandemi virus corona, mulai bermunculan. Dikabarkan, lebih dari seperempat miliar orang di dunia berisiko mengalami kelaparan karena terdampak secara ekonomi.

Berdasarkan Laporan Global 2020 tentang Krisis Makanan yang diterbitkan oleh Program Pangan Dunia (WFP) dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FPO) dan lembaga-lembaga lain, telah terjadi peningkatan jumlah orang yang menderita kelaparan parah.

Seperti dilansir VOA, sebelum pandemi virus corona, jumlah orang yang menderita kelaparan di dunia mencapai 135 juta jiwa. 

Namun, setelah pandemi terjadi, jumlah orang kelaparan meningkat hingga dua kali lipatnya. Secara umum, kasus kelaparan di dunia disebabkan oleh adanya perang, perubahan iklim, dan krisis ekonomi. 

Dilaporkan, wilayah yang terdampak kelaparan paling serius adalah Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Di ketiga wilayah tersebut, kelaparan terjadi utamanya pada negara-negara yang mengalami konflik.

Dalam wawancaranya dengan VOA, Kepala Ekonom Program Pangan Dunia Arif Husain mengatakan orang-orang di Yaman, Kongo, Afghanistan, Suriah, dan Sudan Selatan, paling berisiko mengalami kelaparan parah.

Lebih lanjut Arif mengungkapkan setiap harinya, orang yang meninggal akibat kelaparan mencapai 21 ribu jiwa. Bukan karena COVID-19, namun karena kekurangan gizi.

Langkah-langkah mengatasi persebaran COVID-19 seperti lockdown atau karantina wilayah, seharusnya tidak mencegah para petani untuk menjual hasil bumi mereka kepada masyarakat. 

Sehingga, rantai pasokan makanan tidak akan terganggu. Namun demikian, kebijakan lockdown telah berakibat hilangnya lapangan pekerjaan utamanya di sektor informal.

Untuk itu, lembaga-lembaga bantuan harus membantu pemerintah negara-negara di dunia dalam upaya memberikan jaringan perlindungan pangan.

Terkait hal tersebut, badan-badan bantuan PBB memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk mengatasi krisis pangan tahun ini mencapai USD 10-12 miliar.  

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait