URnews

Duh! 18 Karyawan Radio Suara Surabaya Positif COVID-19

Nivita Saldyni, Selasa, 8 September 2020 11.39 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Duh! 18 Karyawan Radio Suara Surabaya Positif COVID-19
Image: Nivita Saldyni/Urbanasia

Surabaya - Kabar mengejutkan tentang COVID-19 kembali datang dari rekan-rekan media di Kota Surabaya. Kali ini, sebanyak 18 kru Radio Suara Surabaya (SS) terkonfirmasi positif COVID-19.

Hal ini pertama kali diketahui lewat sebuah berita yang ditulis oleh tim redaksi Radio SS dengan judul "Akhirnya Benteng Pertahanan Kami Jebol Juga", pada Senin (7/9/2020) 

Kabar tersebut pun dibenarkan oleh CEO Suara Surabaya Media, Errol Jonathans lewat pernyataan tersebut.

"SDM adalah aset perusahaan yang tidak bisa dinilai atau digantikan dengan apapun. Mereka mendapatkan pelayanan yang terbaik, bahkan sampai ke keluarganya kami data," kata Errol.

Menurut keterangan yang dihimpun Urbanasia, Suara Surabaya Media Telah melakukan rapid test dengan metode serologi secara acak pada kru mereka sejak 31 Agustus 2020 lalu. Lalu didapatkan sejumlah karyawan yang hasil tesnya reaktif, kemudian tes pun dilanjutkan dengan uji swab secara bergelombang, mulai 2-4 September 2020 kepada seluruh kru yang ada.

"Dari hasil uji usap itu, diketahui ada 18 kru kami yang terpantau positif COVID-19," tulis keterangan tersebut.

Sebanyak 18 orang itu diketahui merupakan kru yang berasal dari departemen produksi. Sebagian besar berasal dari divisi new media, yang menangani web dan sosial media. Errol pun menegaskan bahwa divisi on air, newsroom, reporter, dan departemen non produksi, dinyatakan negatif pada tes swab gelombang 2, 3, dan 4.

Mendapat kabar mengejutkan itu, pihak Suara Surabaya Media langsung mengkarantina 18 kru mereka yang positif COVID-19 di sebuah hotel di Surabaya. 

Namun, setelah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemkot Surabaya, sebanyak 18 kru itu dipindahkan ke Hotel Asrama Haji Surabaya sejak 6 September lalu.

"Dengan koordinasi bersama Pemkot Surabaya ini, kami kemudian diarahkan menuju fasilitas penanganan yang komprehensif," imbuhnya.


Sementara 18 kru dirawat di Hotel Asrama Haji Surabaya, tim Gugus Tugas Suara Surabaya Media masih bisa melakukan monitoring dan koordinasi secara intensif terhadap yang bersangkutan.

Errol pun tak ketinggalan untuk meminta doa dari seluruh masyarakat, khususnya pendengar setia mereka agar kru Suara Surabaya Media bisa segera diberikan kesembuhan dan dapat kembali menyampaikan informasi kepada para pendengarnya.

"Kami percaya, Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan Sang Pengatur Alam Semesta, punya rencana di balik ini. Kami takut, tapi pasrah dengan rencana-NYA," tutup Errol.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait