URnews

Waduh! Sudah 822 Perawat di Jatim Terpapar COVID-19 

Nivita Saldyni, Senin, 7 September 2020 19.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Waduh! Sudah 822 Perawat di Jatim Terpapar COVID-19 
Image: Ilustrasi tim medis. (SCMP)

Surabaya - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur menyebut telah ada 822 orang perawat di wilayahnya yang terpapar COVID-19. Dari 822 orang ini, 25 di antaranya bahkan telah gugur. 

"Terbaru, perawat yang bertugas di Pamekasan Nufia Anggreini meninggal setelah terpapar COVID-19, pada Minggu (6/9/2020) kemarin," kata Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Prof Nursalam Mnurs saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (7/9/2020).

Nursalam mengatakan, Nufia adalah perawat ke-25 yang tak harus kehilangan nyawa setelah terpapar COVID-19.

Perempuan berusia 39 tahun itu merupakan salah satu perawat yang bertugas melayani pasien COVID-19 di RSUD dr. H Slamet Martodirdjo, Pamekasan.

"Selain terpapar COVID-19, ada komorbid. Keluhan panas, batuk, pilek sejak satu minggu yang lalu," imbuhnya.

Namun sebenarnya, selain Nufia ada satu perawat lagi yang juga meninggal akibat COVID-19 di Pamekasan.

Namun menurut informasi dari Nursalam, perawat lainnya ini adalah pensiunan yang sedang tak melayani pasien.

Sementara itu, berdasarkan data DPW PPNI Jatim tercatat 25 perawat yang meninggal merupakan sembilan perawat di Surabaya, tiga dari Sidoarjo, masing-masing dua dari Tuban dan Bojonegoro, dan masing-masing satu dari Kota Malang, Sampang, Kota Probolinggo, Bangkalan, Gresik, Pasuruan, Kabupaten Malang, Sumenep dan Pamekasan.

"Dari 25 perawat tersebut, semuanya telah mendapat santunan DPW PPNI Jatim. Namun, santunan dari Kemenkes dan DPP PPNI baru pada 12 orang," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait