URtainment

Dukung Ukraina, Aktor Ben Stiller dan Sean Penn Diblokir Rusia

Alfian Muntahanatul Ulya, Selasa, 6 September 2022 14.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dukung Ukraina, Aktor Ben Stiller dan Sean Penn Diblokir Rusia
Image: Ben Stiller (kiri) dan Sean Penn (kanan) diblokir masuk Rusia (Foto: Repro)

Jakarta - Nama aktor Ben Stiller dan Sean Penn diblokir secara permanen oleh Rusia.

Melansir Variety, Selasa (6/9/2022), Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia mengeluarkan sebuah pernyataan resmi pada Senin, 5 Agustus kemarin tentang daftar panjang nama warga Amerika Serikat yang dilarang permanen memasuki Rusia.

"Menanggapi sanksi pribadi yang terus meluas oleh pemerintahan Biden terhadap warga negara Rusia, maka sekelompok orang dari anggota Kongres AS, pejabat tinggi, perwakilan bisnis dan komunitas ahli, serta tokoh budaya (25 orang) dilarang masuk ke Federasi Rusia secara permanen," ujar pernyataan itu.

Tak disangka, nama Ben Stiller dan Sean Penn turut tercantum dalam daftar 25 orang warga Amerika yang aksesnya untuk masuk Rusia diblokir permanen.

"Berikut ini adalah daftar nama warga negara Amerika yang masuk dalam 'stop list' Rusia berdasarkan asas timbal balik," lanjut pernyataan itu.

Tak hanya kedua aktor itu, nama-nama lain yang turut disebutkan termasuk Senator Kirsten Cinema, Richard Scott, Patrick Toomey Jr. dan Mark Kelly, serta Wakil Menteri Perdagangan Matthew S. Alexrod, Don Graves, Thea Kandler dan Jeremy Pelter, dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo.

Berita ini muncul menyusul advokasi dari Stiller dan Penn untuk Ukraina atas perang yang tengah terjadi di negara itu dengan Rusia. Stiller menjabat sebagai duta PBB untuk Pengungsi. Pada bulan Juni, ia mendatangi Ukraina untuk bertemu dengan orang-orang yang terdampak perang. 

Lalu pada Februari 2022, Penn juga sempat menuliskan sebuah pernyataan yang membela Ukraina melalui cuitan di akun Twitternya.

"Jika dia tidak mengalah, saya percaya Tuan Putin akan membuat kesalahan paling mengerikan bagi seluruh umat manusia. Presiden Zelensky dan Rakyat Ukraina telah bangkit sebagai simbol bersejarah dari keberanian dan prinsip. Ukraina adalah ujung tombak untuk merangkul mimpi secara demokratis. Jika kita membiarkannya berjuang sendirian, jiwa kita sebagai Amerika akan hilang," tulis Penn.

Belum lama ini, Penn juga mempertimbangkan untuk melakukan gencatan senjata melawan Rusia.

"Mari bersatu untuk menghentikan perang di Ukraina," cuitnya. Mari kita pertahankan kebebasan dan selamatkan nyawa," pungkas Penn.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait