URedu

Descotin, Alat Ukur Suhu Tubuh Inovasi Mahasiswa PENS

Nivita Saldyni, Rabu, 10 Juni 2020 11.40 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Descotin, Alat Ukur Suhu Tubuh Inovasi Mahasiswa PENS
Image: Muhammad Alan Nur, Eva Rahmadanti, dan Pravasta Caraka Bramastagiri bersama inovasi terbarunya, Descotin. (Dok. Tim MataCovid)

Surabaya – Sejak corona mewabah, kita sudah akrab dengan thermal gun atau thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh seseorang. Tapi kali ini, mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) punya inovasi untuk melacak suhu tubuh bernama Descotin (Deteksi Suhu untuk COVID-19).

Descotin merupakan alat pemantau suhu tubuh yang diciptakan oleh tiga mahasiswa PENS dari jurusan Teknik Komputer yang tergabung dalam tim MataCovid. Mereka adalah Muhammad Alan Nur, Pravasta Caraka Bramastagiri, dan Eva Rahmadanti.

Muhammad Alan Nur selaku ketua tim mengatakan, ide membuat Descotin berawal saat dirinya mendapati alat thermo gun yang tidak akurat.

"Ketika petugas melakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo gun, hasilnya suhu tubuh yang terdeteksi sangat tidak akurat. Hasilnya menunjukkan angka eror 32 derajat celcius, sedangkan suhu normal manusia terletak pada angka 36 - 37 derajat celcius," katanya.

Kesalahan deteksi pada alat itu pun membuat orang yang ingin masuk menjadi tertahan dan menyebabkan antrean panjang.

"Dan pada saat itu juga terjadi penumpukan antrian yang menyebabkan beberapa orang tidak melakukan social distancing," imbuh Alan.

Berangkat dari permasalahan inilah, Alan beserta kedua rekannya sepakat untuk menciptakan sebuah alat deteksi dini suhu tubuh yang memanfaatkan kamera thermal.

Cara kerjanya pun cukup sederhana. Alan menjelaskan, setiap orang yang melintas di depan kamera Descotin bisa diketahui suhu tubuhnya. Nah, kalau suhu yang terdeteksi tinggi atau sesuai dengan indikasi gejala COVID-19, kamera akan langsung menangkap wajah orang tersebut.

Gambar orang tersebut kemudian akan dikirimkan ke sebuah aplikasi mobile yang dimiliki petugas keamanan di lokasi sebagai bentuk peringatan dini. Nah, ini lah tiga keunggulan fitur utama dari Descotin guys.

1591761998-1591638057-Kamera-Pendeteksi-Suhu-Tubuh.jpg

Descotin, alat pengukur suhu tubuh buatan mahasiswa PENS. (Dok. Tim MataCovid)

"Descotin mempunyai beberapa fitur utama, di antaranya dapat mendeteksi suhu tubuh setiap orang yang berada pada zona tertentu, dapat melakukan capturing orang yang memiliki suhu tubuh diatas 38 derajat celcius berupa gambar dan wajahnya. Dan juga memberikan early warning system secara otomatis kepada petugas keamanan yang berjaga," jelas Alan.

Menariknya lagi, alat ini terhubung dengan aplikasi manajemen informasi berbasis website, yang memudahkan pengguna untuk mengatur sistem Descotin. Jadi lebih mudah deh jika ingin menambahkan kamera di lokasi baru hingga mencari riwayat hasil capturing kamera thermal.

Dengan keunggulan ini, Pravasta Caraka, salah satu anggota tim ini mengatakan bahwa Descotin mampu memudahkan kerja petugas keamanan untuk memeriksa suhu tubuh. Alat ini pun diklaim bisa melakukan pemeriksaan suhu tubuh lebih efektif dan akurat ketimbang thermo gun.

"Descotin dapat melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara cepat, efektif dan akurat. Alat ini juga bisa menghindari terjadinya penumpukan antrian akibat pemeriksaan tubuh secara manual atau menggunakan thermo gun," kata Pravasta.

Ke depannya tim ini berharap Descotin bisa mengidentifikasi orang yang mempunyai riwayat perjalanan, hingga membaca data yang terintegrasi langsung ke database kependudukan.

Namun sebelum itu, kabarnya Descotin akan mulai diuji coba dan diterapkan di sejumlah instansi di Kota Surabaya, Agustus mendatang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait